Ke Final dengan Tiga Ganda
Skuad Piala Sudirman Berangkat ke Tiongkok JAKARTA - Indonesia terus menumpuk konfidensi menjelang terjun di Piala Sudirman 2015. Bersamaan dengan acara ulang tahun PP PBSI ke-64 kemarin (5/5), skuad Piala Sudirman dilepas di markas besar PP PBSi Cipayung. Piala Sudirman 2015 akan berlangsung di Dongguan Tiongkok 10-17 Mei. Dalam acara tersebut Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan hadir dan memberikan suntikan moral secara langsung buat Hendra Setiawan dkk. Beberapa mantan nahkoda induk organisasi bulu tangkis tertinggi tanah itu pun datang ke Cipayung. Misalnya Try Sutrisno (ketum periode 1984-1992), Sutiyoso (2004-2008), dan Djoko Santoso (2008-2012). \"Kita ada dua target di Piala Sudirman 2015. Yang realistis dan ambisius. Kalau realistis kita sampai semifinal. Kalau ambisius kita bawa pulang Piala Sudirman,\" tutur Gita kemarin. Nah, dua tahun silam pada di Kuala Lumpur perjalanan Indonesia terhenti di perempat final. Sejak pertama bergulir di 1989, capaian di Piala Sudirman 2013 lalu adalah yang terburuk. Dibanding 2013 lalu mantan Menteri Perdagangan itu optimis hasil PIala Sudirman tahun ini lebih bagus. Alasannya ganda putri dalam dua tahun belakangan menunjukkan kualitas yang membaik. Termasuk menggondol medali emas di ajang Asian Games XVII/2014 di Incheon lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. \"Jadi ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran sudah memberikan bukti. Makanya kombinasi skuad senior junior di Piala Sudirman ini diharapkan menghasilkan yang lebih bagus dari 2013 lalu,\" ucap Gita. Sedang Kabidbinpres PP PBSI sekaligus manajer tim Piala Sudirman Rexy Mainaky mengatakan banyak pihak yang menanyakan kemampuan tim Piala Sudirman 2015 apalagi ketika mematok target masuk final. Meski diragukan, Rexy bergeming kalau masuk final adalah sesuatu yang sulit tercapai. \"Kita justru tak boleh ragu. Kita harus memberikan kepercayaan kepada para pemain muda. Kalau regenerasi tak dimulai dari sekarang, kapan lagi kita melakukan satu perubahan besar untuk pasukan kita,\" tegas Rexy. Sorotan terbesar ditujukan untuk sektor tunggal putra. Menyertakan nama pemain junior, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik, ketiganya dianggap belum bisa bersaing dengan pemain-pemain single kaliber dunia. Di sisi lain, komentar positif datang dari Butet, sapaan Liliyana Natsir. Pemain asal Manado tersebut yakin tahun ini akan lebih bagus daripada dua tahun lalu. Alasannnya beban tak cuma diberikan untuk ganda putra dan ganda campuran. Kini ada ganda putri juga yang bisa untuk andalan. \"Piala Sudirman ini kan tim. Jadi yang dipikirkan adalah bagaimana sumbang poin ke tim. Mudah-mudahan pikiran seperti ini menjadi motivasi buat teman-teman yang lain. Semoga juga pemain-pemain muda kita bisa buat kejutan. Soalnya pemain baru biasanya lebih nekad,\" ucap Butet. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: