Serapan Bulog Masih Minim
HPP Tinggi, Petani Pilih Lepas Beras ke Pasar INDRAMAYU– Meskipun panen raya di Indramayu sudah berlangsung sejak bulan April, namun pengadaan beras di Bulog Sub Divre Indramayu belum sesuai harapan. Bulog Sub Divre Indramayu baru dapat menyerap beras dari petani sebanyak 18 ribu ton, dari target 72 ribu ton pada tahun ini. Masih rendahnya serapan beras dari petani, ditengarai akibat masih tingginya harga beras di pasar. Bahkan harga beras di pasar melebihi harga pembelian pemerintah (HPP). Sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015 HPP yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp7.300/kg. “Untuk mengejar target pengadaan, kami sudah melibatkan KTNA, KUD serta penggilingan padi kecil,” ujar Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Attar Rizal, kepada Radar, Kamis (7/5). Meski demikian Attar mengaku optimis target pengadaan akan bisa tercapai pada akhir tahun. Karena masih ada sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu yang belum panen raya. “Kami targetkan pada bulan Juni pengadaan bisa mencapai 60 hingga 70 persen, sehingga pada akhir tahun akan bisa mencapai target,” tuturnya. Sementara itu harga beras di sejumlah pasar di Indramayu masih diatas HPP yaitu antara Rp8-9 ribu. Padahal HPP adalah Rp7.300/kg. Kondisi inilah yang membuat petani lebih memilih untuk melepas beras ke pasaran. Pantauan Radar di lapangan, sejumlah wilayah di Indramayu memang ada yang baru mulai melakukan panen. Bahkan ada sebagian yang belum memasuki musim panen. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: