Polisi Minta Bantuan Saksi Mata

Polisi Minta Bantuan Saksi Mata

Untuk Temukan Titik Duga Korban yang Tertimbun CIREBON – Polres Cirebon melalui Polsek Dukupuntang akhirnya meminta bantuan saksi mata, Jumat (8/5). Itu karena di hari ke-13, pencarian korban longsoran galian C Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, tak kunjung menemukan titik terang. Dua saksi mata saat kejadian yang selamat yakni Dawud (33) sopir dumptruck dan Sarta (24) sang kernet, dimintai keterangan untuk menggambarkan posisi korban saat kejadian. Sayangnya, keterangan Daud dan Sarta belum cukup membantu pihak kepolisian. Kata Sarta, saat longsor, dirinya langsung menaiki dumptruck yang dikendarai Dawud. Mengingat, Dawud saat itu sudah bersiap untuk tancap gas. Sarta pun akhirnya memilih untuk bergelantungan di sebelah kiri bagian dumptruck. \"Saya di sebelah kiri. Nah sekilas saya sempat lihat kalau Edo (korban yang belum ditemukan, red), bergelantungan di sebelah kanan. Tapi setelah kami menjauh dari lokasi longsor, Edo tidak ada. Saya tidak tahu lagi apakah Edo itu loncat, atau keburu tertimbun longsor,\" tutur warga Kedungbunder, Kecamatan Gempol ini, kemarin (8/5). Sementara Dawud mengaku tidak begitu mengetahui posisi korban lainnya ketika longsor terjadi. Mengingat, sebelum kejadian, dirinya hanya berada di dalam dumptruck. Sehingga dirinya tidak sempat mengamati lokasi korban yang lain. Saat kejadian pun, aktivitas galian sebenarnya belum berjalan. Namun yang jelas, Dawud memarkirkan kendaraannya di lokasi yang kini terdapat batu besar dan diduga menjadi lokasi korban longsor lainnya. \"Waktu itu saya dengar bunyi retakan, karena takut roboh, akhirnya saya langsung tancap gas. Saya menjauh keluar lokasi galian,\" tutur warga Kedungbunder, Kecamatan Gempol ini. Saat Dawud hendak tancap gas, bunyi gemuruh pertanda longsor terjadi. Beruntung berhasil menyelamatkan diri. \"Saya tidak tahu yang lain di mana. Saya panik, yang penting buat saya waktu itu gimana caranya biar selamat,\" lanjutnya. Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kapolsek Dukupuntang, AKP Sudarman mengatakan, pihaknya mencoba berbagai upaya untuk menemukan titik terang dalam pencarian 3 korban lainnya yang belum ditemukan. Apalagi, skuad K9 Unit Satwa Dit Sabhara Polda Jabar saat ini sudah dialihkan untuk menangani kasus longsor di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Sehingga bantuan anjing pelacak pun ditarik di proses evakuasi korban longsor Gunung Kuda ini. \"Segala upaya coba kita lakukan untuk mencari titik terang. K9 ke Pangalengan, maka dari itu kita mencoba jalan lain untuk bisa mendeteksi lokasi korban. Kita coba mencari saksi, dan ternyata sopir dumptruck dan kernet yang selamat bisa memberikan keterangan,\" bebernya, kemarin (8/5). Keterangan yang didapat, diakui Sudarman memang belum bisa membuat pihaknya mengetahui secara pasti lokasi ketiga korban yang belum ditemukan. \"Memang kuat dugaan di sekitar batu besar yang saat ini sedang kita coba gali. Tapi titik itu tingkat kerawanannya tinggi. Bahkan tadi (kemarin, red) juga sempat terjadi longsor kecil. Hal inilah yang akhirnya membuat kita berhati-hati,\" lanjutnya. Pencarian pun, kata Sudarman, masih akan dilanjutkan. Hari ini pihaknya akan mencoba menggali di sekitar lokasi batu besar dan meminimalisasi potensi longsor susulan. (kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: