Diduga Bom, Ternyata Bahan Petasan

Diduga Bom, Ternyata Bahan Petasan

MAJALENGKA – Ma­syarakat Desa Padarek Kecamatan Lemahsugih dihebohkan dengan isu bom meledak di sekitar selokan (saluran air), di RT 04 RW 02 Dusun Tarikolot sekitar pukul 09.00 Senin (11/5). Menurut keterangan yang dihimpun Radar, warga menemukan barang yang diduga bahan peledak sebanyak 3 butir dan 1 butir meledak. Saksi yang pertama kali mendengar suara ledakan keras itu adalah Yoyo (52), salah seorang warga Desa Padarek Kecamatan Lemahsugih yang tengah memecah batu di sekitar saluran air. Menurut Yoyo, saat itu dirinya melemparkan pecahan batu yang tajam ke saluran air. Namun dirinya dikejutkan dengan suara ledakan keras yang berasal dari sekitar saluran air. Bersamaan dengan kejadian tersebut, ada pecahan batu terlempar ke arahnya. Insiden tersebut tidak sampai menelan korban atau sampai melukai warga, termasuk Yoyo yang selamat dari ledakan tersebut. Yoyo langsung memberitahukan kejadian itu kepada warga yang ada di sekitarnya, kemudian langsung melapor ke Polsek Lemahsugih. Kapolsek Lemahsugih AKP Asep Sumardi bersama anggota langsung meluncur ke TKP. Polsek Lemahsugih tidak mau gegabah mengambil tindakan, dan langsung melapor ke Polres Majalengka. Kebetulan saat itu Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid SIK, baru saja menghadiri acara Pareresan di Desa Sangiang Kecamatan Banjaran. Setelah mendapat laporan dari Kapolsek Lemahsugih, kapolres bersama rombongan langsung meluncur ke TKP. Pihaknya melakukan pengecekan di sekitar lokasi kejadian. Polres Majalengka belum bisa memprediksi apakah benda yang ditemukan oleh warga tersebut merupakan bahan peledak. Guna memastikan, Polres Majalengka meminta bantuan Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jawa Barat. Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid SIK, mengatakan, Polres Majalengka belum bisa memastikan apakah benda yang dicurigai itu bahan peledak atau bukan. Guna mengetahuinya, harus ditangani oleh tim ahli dan dibutuhkan perangkat khusus. Sehingga kami meminta bantuan dari Unit Penjinak Bom Gegana Brimob Polda Jawa Barat,” jelasnya kepada Radar kemarin. Selang beberapa jam kemudian, rombongan Jibom Gegana Brimob Polda Jabar tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan penyelidikan di sekitar TKP. Tim Jibom menggunakan peralatan lengkap dan menggenakan pakaian khusus, terus berupaya mencari tahu tentang keberadaan tiga butir benda yang diduga bahan peledak tersebut. Meski satu butir telah meledak, Unit Penjinak Bom Gegana Brimob Polda Jabar terus menelusuri dan menyisir kawasan sekitar bekas ledakan. Setelah merasa cukup yakin kalau tiga butir yang diduga bahan peledak itu hanya tersisa dua butir di saluran air, Gegana memutuskan dua benda tersebut diledakan. Kapolsek Lemahsugih AKP Asep Sumardi menjelaskan, tiga butir benda yang diduga bahan peledak yang terbungkus plastik itu ternyata bahan petasan. Aparat kepolisian meminta seluruh warga agar tetap tenang. Karena ketiga benda tersebut bukan bahan peledak atau bom. “Meski demikian, kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi lokasi tersebut. Jika warga di tempat lain menemukan benda yang sama, hendaknya segera melaporkan ke aparat kepolisian. Sampai sejauh ini kami belum mengetahui dari mana asalnya ketiga butir benda tersebut,” pungkasnya. Petugas Gegana Brimob Polda Jabar, Ipda Ujang menjelaskan bahwa benda tersebut terdiri dari black powder dan belerang (bahan petasan) serta tidak ditemukan benda-benda lain seperti paku, murdalam bungkusan plastik warna putih itu. “Setelah menemukan benda mencurigakan tersebut tim Gegana langsung mengamankan dan meledakannya pada pukul 17.00,” jelasnya. (har/bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: