Setelah Bacok Kakek, Enda Dihajar Massa
CILIMUS- Malang benar nasib Jayim, penduduk RT 15/5 Dusun Wage, Desa/Kecamatan Kramatmulya. Kakek berusia 70 tahunan itu tewas mengenaskan dalam perjalanan menuju RSU Linggarjati, setelah tanpa sebab yang jelas, dibacok Enda (35), warga Blok Karang Anyar, Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Peristiwa yang menggemparkan warga itu berlangsung di perbatasan Desa Caracas-Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar, kemarin (12/5) sekitar pukul 07.45. Tersangka sendiri berhasil diamankan warga Cibuntu, sebelum akhirnya dibawa petugas kepolisian. Keterangan yang diperoleh Radar, kejadian itu berawal ketika korban tengah menyabit rumput di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Tak jauh dari tempatnya menyabit rumput untuk pakan ternaknya, Jayim memarkirkan motornya. Tak berapa lama muncul tersangka yang jalan kaki dari arah Caracas. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba pelaku merampas arit yang sedang dipegangnya, kemudian dipakai menyerang korban. Kendati melakukan perlawanan, namun tenaga korban kalah kuat oleh tersangka. Korban mengalami luka parah di bagian kepala, leher dan tubuhnya. Melihat korbannya terkapar bersimbah darah, Enda langsung bergegas meninggalkannya dengan berjalan kaki. Seorang pengendara motor yang kebetulan melintas dan melihat perbuatan tersangka, lalu mengejarnya sambil berteriak-teriak. Di tengah pemukiman penduduk Pasirlaur, Cibuntu, pengendara motor itu berhasil menyerempet tersangka yang lari hingga jatuh. Warga akhirnya menghakimi pelaku hingga babak belur. Malah terdengar suara supaya tersangka dibakar saja. “Bakar saja, biar jera,” teriak warga yang emosi namun berhasil ditenangkan tokoh masyarakat setempat. Agar pria yang diduga pelaku pembunuhan itu tidak kabur, warga lalu mengikat tangan dan kakinya. “Dia ini tadi lari dari arah Caracas, dan berhasil diserempet hingga jatuh. Kata yang mengejar, orang ini sudah melakukan pembunuhan. Warga emosi dan menghajar pelaku. Tersangka hanya mengenakan celana pendek saja tanpa memakai baju. Kami kemudian menghubungi Polsek Cilimus. Takutnya emosi warga tidak terkendali,” tutur warga Cibuntu. Korban sendiri kemudian dibawa warga dan petugas kepolisian ke RSU Linggajati untuk mendapatkan perawatan. Korban yang mengalami luka bacokan di kepala akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit karena kehabisan darah. Kapolres AKBP Joni Iskandar SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Herie Pramono mengatakan, pelaku yang diketahui bernama Enda (35), warga Kabupaten Cirebon berhasil ditangkap. Dalam peristiwa tersebut, korban bernama Jayim tewas dengan luka bacok. “Saat ini kami sedang mendalami motif pelaku yang tega membunuh korban. Apakah ini murni kriminal atau pelaku mengalami gangguan jiwa. Kita masih dalami. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan penyebab tersangka membunuh korban. Bisa juga tersangka ingin menguasai motor korban, atau sebab lain. Semuanya masih dalam tahap penyelidikan petugas,” katanya. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, sambung Herrie, pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor milik korban, dan senjata tajam jenis arit yang digunakan tersangka. Pelaku juga mempraktikan cara membacok korban. “Saat ini pelaku dibawa ke Mapolres Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” beber Herrie yang didampingi Kapolsek Cilimus, Kompol Elin Karlina. Meninggalnya Jayim, menimbulkan duka mendalam bagi keluarganya. Salah seorang keponakan korban, Nana Jopray mengatakan, pamannya tersebut tinggal bersama istrinya di warung yang berada di Desa Caracas, Kecamatan Cilimus. Sementara anak-anaknya tinggal di Kramatmulya. “Korban itu adiknya bapak saya, namun saya jarang ketemu dia, karena tinggal di Caracas,” sebut pria yang akrab dipanggil Jopray tersebut. Dia mengaku, selama hidupnya korban dikenal baik dan tidak punya musuh, bahkan korban dipercaya oleh salah seorang warga Caracas untuk mengelola tanahnya dipakai memproduksi bata. Dirinya kaget ketika mendapat informasi bahwa yang menjadi korban pembunuhan itu adalah pamannya. “Almarhum memang asli warga Desa Kramatmulya, namun sudah lama menetap di Desa Caracas. Selama ini dia menggeluti usaha bata. Oleh warga setempat juga almarhum dikenal baik dan berjiwa sosial,” tutur Nana. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: