Buru Juara Grup

Buru Juara Grup

Indonesia v Denmark DONGGUAN - Kemenangan atas Inggris pada laga perdana penyisihan Grup 1C Piala Sudirman 2015, Senin (11/5), sudah memberikan satu kepastian bagi kubu Indonesia. Satu tempat di perempat final sudah berada dalam genggaman. Tapi, kepastian tersebut belum mencapai target yang diinginkan skuad Merah Putih. Indonesia masih butuh kemenangan di penyisihan Grup 1C, hari ini (13/5) di Stadion Dongguan Basketball Center, Tiongkok. Tujuannya, meraih posisi juara grup. Persaingan untuk mencapai hal itu menjadi seru karena tim yang dihadapi adalah Denmark. Seperti diketahui, Denmark juga sudah memastikan lolos ke perempat final dan untuk sementara memuncaki klasemen sementara grup tersebut. Sektor ganda masih menjadi andalan untuk mengais poin kemenangan. Ganda putra, ganda putri dan ganda campuran diharapkan mampu menambal kelemahan di sektor tunggal. Ganda putra dan ganda putri terbukti sudah mampu tampil apik di partai melawan Inggris. Tinggal menantikan performa ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang mengalami kekalahan saat melawan Inggris. Kekalahan Owi/Butet, sapaan mereka, dari Christopher Adcock/Gabrielle Adcock jadi sinyal waspada. Mereka harus berjuang keras untuk mengamankan poin ketika melawan Denmark. \"Kemarin (11/5) memang kami bermain kurang solid. Mungkin karena kami juga kurang pemanasan ketika game ganda putri tiba-tiba berhenti pas mau ke set kedua,\" kata Butet, sapaan akrab Liliyana. Sesuai dengan kekuatan Indonesia saat ini, kemenangan di sektor ganda campuran dan ganda putra menjadi harga mati. Pasalnya, di partai tunggal putra dan putri, Indonesia masih jauh di bawah Denmark. Hal tersebut merujuk pada kekalahan Jonatan Christie ketika melawan unggulan Inggris Theratil Rajiv Ouseph 17-21, 16-21. Padahal, Ouseph dikalahkan tunggal putra Denmark Viktor Axelsen 21-12, 21-18, Minggu (10/5) lalu. \"Kami belum tahu siapa yang akan kami terjunkan besok (hari ini, red). Bisa jadi Jojo (Jonatan Christie) atau Firman (Firman Abdul Kholik). Keputusannya baru besok pagi (hari ini, red),\" kata pelatih tunggal putra Hendri Saputra Ho. Meski demikian, Jonatan mengaku siap seandainya dia yang diturunkan oleh pelatih. Baginya, pertandingan hari ini bakal menjadi penebus kekalahan pemain 18 tahun itu dari Ouseph. \"Saya akan tampil habis-habisan kalau nanti ditunjuk pelatih. Ya, yang penting main nothing to lose saja biar tidak terbebani,\" katanya. Sedangkan Lindaweni Fanetri yang sempat mengalahkan tunggal putri Inggris Fontaine Mica Chapman masih dianggap kesulitan mengungguli Line Kjaersfeldt.              Di sisi lain, Denmark terpaksa tidak membawa dua pemain ganda putri Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen lantaran ada permasalahan dengan pihak sponsor. Namun, hal tersebut tidak lantas memudahkan langkah Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Pemain pelapis Denmark Lena Grebak/Maria Helsbol nyatanya mampu mencuri poin kemenangan saat melawan Inggris. Kemenangan Indonesia bisa dikatakan sebagai harga mati. Sebab, status juara grup jadi modal besar untuk menghindari para juara dari grup lain. Terutama dari tiongkok yang menjadi juara di Grup 1A. (*/ady) Perkiraan Pemain Indonesia: Tunggal Putra: Jonatan Cristie Tunggal Putri: Lindaweni Fanetri Ganda Putra: M Ahsan/Hendra Setiawan Ganda Putri: Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir   Denmark Tunggal Putra : Viktor Axelsen Tunggal Putri: Line Kjaersfeldt Ganda Putra: Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding Ganda Putri: Lena Grebak/Maria Helsbol Ganda Campuran: Mads Conrad Petersen/Sara Thygesen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: