Masyarakat Harus Menerima Manfaat
Jangan hanya Jadi Penonton Tol Cikapali MAJALENGKA - Pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang melintasi Kabupaten Majalengka akan segera rampung dan beroperasi dalam waktu dekat ini. Anggota DPR RI Maruarar Sirait didampingi Bupati Majalengka, H Sutrisno SE MSi serta Ketua DPRD Majalengka Tarsono D Mardiana, akan memperjuangkan agar masyarakat Majalengka ikut andil dalam pemanfaatan jalan tol tersebut. “Kita ingin pengusaha lokal Majalengka bisa masuk di rest area tersebut, baik membuka rumah makan maupun bekerja di tempat tersebut. Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton dan tidak menikmati pembangunan tersebut,” ujar Ara -sapaan Maruarar- ketika melaksanakan reses di Kabupaten Majalengka. Guna memperjuangkan hal itu, anggota DPR RI asal Dapil Majalengka-Subang-Sumedang itu meminta Pemerintah Kabupaten Majalengka baik eksekutif maupun legislatif segera melayangkan surat resmi sebagai dasar pijakan untuk mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat Majalengka. “Tugas kita sebagai anggota dewan meperjuangkan aspirasi rakyat, untuk pengambil kebijakan tetap ada ditangan pemerintah. Kita akan dorong agar itu terwujud,” ujarnya. Menurut Ara, harapan dan keinginan itu juga diutarakan masyarakat Kabupaten Subang. “Yang pasti setiap pembangunan itu harus memberikan manfaat bagi masyarakat jangan sampai tidak,” ungkapnya. Bupati Majalengka H Sutrisno menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan jalan tol Cikapali diharapkan memberikan dampak positif. “Saya berharap masyarakat Majalengka bisa dilibatkan sekaligus mengambil manfaat dari pembangunan ini. Misalnya dengan membuat rumah makan, toko, atau usaha lainnya di dalam rest area tersebut,” tuturnya. Wakil Direktur Utama Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto, selaku investor dan tengah melakukan pemantuan terhadap proyek pembangunan jalan tol Cikapali menjelaskan, saat ini akan dibangun 8 rest area sepanjang jalan tol 116,75 km itu. Menurut dia, ada 8 titik pembangunan rest area yang terbagi dalam dua tipe yaitu tipe A empat buah dengan luas 4 hektare lengkap dengan SPBU, pujasera, dan lain-lain. Sedangkan tipe B 4 buah, hanya 2 hektare tanpa SPBU, hanya tempat makan dan kamar kecil. “Jalan tol yang memiliki enam seksi ini akan mempunyai 8 rest area, 7 pintu masuk, dan 7 simpang susun. Semua rest area ini memiliki fasilitas kantin, toilet, dan masjid. Namun, hanya 4 rest area yang memiliki pom bensin,” ujar dia belum lama ini yang dihubungi secara terpisah. Pembangunan jalan tol Cipali terbagi dalam enam seksi. Seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 kilometer, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 kilometer, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 kilometer. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: