Anna Sophanah Masih di Atas Angin

Anna Sophanah Masih di Atas Angin

Ruswa Masuk Sepuluh Besar Cabup Golkar INDRAMAYU– Panitia penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati Indramayu dari Partai Golkar telah selesai melaksanakan tugasnya. Berdasarkan hasil penjaringan yang dilakukan dari tanggal 11 sampai 20 April 2015, ternyata banyak sekali aspirasi yang masuk. Tercatat ada 3.992 aspirasi, baik dari perorangan maupun lembaga atau institusi. “Nama-nama yang masuk cukup banyak, tercatat ada 41 bakal calon bupati yang terjaring. Mereka sebagian besar dari internal Partai Golkar, meskipun demikian ada juga yang dari luar Partai Golkar,” kata Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan H Taufik Hidayat SH MSi, didampingi Sekretaris Warmin Permana MA, kepada Radar, Jumat (15/5). Dari 41 nama bacabup yang masuk, sejumlah nama memang sudah sesuai dengan prediksi banyak orang, seperti Hj Anna Sophanah dan Drs H Supendi MSi. Meskipun demikian, dari kalangan eksternal ternyata juga ada yang masuk 10 besar. Sebut saja Ruswa MPdI Ketua Fraksi PKS DPRD Indramayu yang juga calon bupati dari PKS. Kemudian ada nama Toto Sucartono SE MM calon bupati independen pada Pilkada 2010. Dari nama yang masuk 10 besar, Hj Anna Sophanah masih yang tertinggi dengan memperoleh 72,52 persen dukungan. Berikutnya di peringkat dua dan tiga adalah Drs H Supendi MSi 9,82 persen dan Drs H Abdul Rozaq Muslim MSi 6,71 persen. Ketua Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu (AKSI) H Tarkani AZ secara mengejutkan berada di peringkat empat dengan 2,10 persen. Kemudian posisi dibawahnya ada Drs H Muhaemin Ketua Komisi D DPRD Indramayu dengan 1,95 persen, M Alam Sukmajaya ST Ketua Komisi C DPRD dengan 1,28 persen, serta Ketua DPRD Indramayu  Taufik Hidayat SH yang memperoleh 0,80 persen dukungan. Sementara posisi kedelapan, sembilan, dan sepuluh masing-masing ditempati oleh H Suyanto MT mantan Dirut PDAM Indramayu dengan 0,78 persen, Ruswa MPdI Ketua Fraksi PKS yang memperolah 0,50 persen dan Toto Sucartono 0,50 persen. Taufik menjelaskan, hasil penjaringan dan penyaringan tersebut tentunya bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan calon bupati yang akan diusung Partai Golkar. Termasuk untuk menentukan pasangan yang akan diusung, apakah memang harus berkoalisi atau tidak. “Yang pasti tugas kami dari tim hanya melakukan penjaringan dan penyaringan, untuk kemudian melaporkan hasilnya. Selanjutnya kita kembalikan ke partai, untuk menentukan siapa pasangan calon bupati yang akan diusung nanti,” tandas ketua DPRD Indramayu ini. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: