Dedi Ajak Wahidi Berduet
Minta Dukungan NU, Disambut Hangat PDIP SUMBER - Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM meminta dukungan kepada para ulama dan kiai se-Kabupaten Cirebon atas rencana dirinya maju dalam bursa pencalonan Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Pemilukada Jabar 2013 mendatang. Permintaan itu diungkapkannya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Konfercab PCNU Kabupaten Cirebon, di Gedung NU Center, Kecamatan Sumber (14/12) kemarin. “Besok (hari ini, red) saya akan mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Provinsi Jawa Barat di internal PDIP Jawa Barat, saya mohon doa restu para ulama dan kiai,” ucapnya sambil diiringi tepuk tangan para hadirin. Dia pun berharap, jika direstui oleh PDIP Jawa Barat untuk maju dalam pemilihan Gubernur nanti, bisa disandingkan dengan Ketua DPW PKB Jawa Barat H Dedi Wahidi yang juga berniat maju dalam perebutan kursi Jabar 1 dan 2. “Mudah-mudahan wakilnya nanti pak Dedi Wahidi,” imbuhnya seraya matanya melirik ke arah Dedi Wahidi yang berada di sebelah kanannya. Menanggapi pernyataan Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM terkait harapannya bisa berduet dengan H Dedi Wahidi dalam pemilukada Provinsi Jawa Barat mendatang, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas SE MM menyambut baik dan siap mendukung rencana tersebut. Kepada Radar, ia mengatakan bahwa duet tersebut dirasa ideal karena sama-sama dari NU. “Saya merasa senang jika duet itu terjadi,” katanya. Dia juga mendukung langkah Drs H Dedi Supardi MM untuk mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat di konvensi internal PDIP Jawa Barat. Sebagai bentuk dukungannya, bersama ratusan kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Cirebon akan mengawal bupatinya ke Bandung hari ini. “Besok (hari ini, red) kita akan ikut mendampingi beliau mendaftar,” ungkapnya. Sementara saat dikonfirmasi, H Dedi Wahidi dengan santai menanggapi pernyataan bupati Cirebon itu. Secara diplomatis diia mengatakan, bahwa tawaran itu sudah beberapa kali disampaikan di setiap kegiatan dan dia pun menyambut baik. “Apakah hal itu serius atau tidak, saya tidak tahu. Tapi saya sambut dengan tangan terbuka jika memang hal itu serius,” katanya. Namun, dia tidak bisa memutuskan secara sepihak, karena yang akan menentukan adalah DPP. “Kan ada aturannya, biar DPP yang memutuskannya,” ucap dia. Saat disinggung apakah ada kemungkinan terjadinya koalisi antara PKB dan PDIP di tingkat Jawa Barat, pihaknya secara tegas mengatakan itu bisa saja terjadi, jika memang konstelasi politiknya menghendaki demikian. “Dalam politik kan itu sah-sah saja,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: