Massa Blokade Proyek Tol Cikapali

Massa Blokade Proyek Tol Cikapali

SUMBERJAYA - Puluhan warga Desa Pancaksuji Kecamatan Sumberjaya, melakukan aksi blokade proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali), Selasa (19/5). Massa juga menutup akses baik jalan tol yang sedang dalam proses pembangunan serta jalur alternatif Sumberjaya menuju Ligung. Mereka berkumpul di bawah flyover sambil melakukan aksi protes. Aksi tersebut karena warga merasa pelaksana proyek tol di wilayahnya tersebut tidak memprioritaskan insfrastuktur umum. Terbukti sampai saat ini banyak infrastuktur umum belum dibangun atau diperbaiki. Salah seorang warga setempat, Juanda mengatakan mereka terpaksa melakukan aksi dengan memblokade proses pembangunan karena beberapa tuntutan warga tidak ditanggapi pihak pelaksana. Misalnya pengaspalan dengan hotmix di jembatan flyover dan harus segera diperbaiki. Hal itu mengingat sudah ada warga yang terjatuh dan beberapa pekan lalu merenggut korban jiwa, yakni warga Indramayu yang melintasi jembatan tersebut. “Kami tidak ingin sampai terjadi kecelakaan lagi. Kemudian warga juga meminta agar akses jalan di bawah flyover atau terowongan di sebelah barat segera diperbaiki. Karena kondisi jalannya jeblok apalagi kalau hujan turun,” pintanya. Disamping itu, masyarakat juga menuntut agar masalah irigasi segera diperhatikan mengingat tengah memasuki masa tanam kedua. Para warga khususnya petani terpaksa meminta pekerja agar alat berat (backhoe) untuk membuka sarana irigasi karena lahan pertanian kekurangan air akibat tertutup jalan tol. Selain itu, akses jalan tepatnya dibawah flyover yang turun langsung ke bengkok diminta diluruskan. Pasalnya kondisi saat ini sangat membahayakan karena harus menikung tajam 180 derajat. “Kalau warga kami mau masuk ke pemukiman harus waspada karena jalannya licin serta kondisi belokan sangat tajam. Kami meminta terhitung mulai hari ini sampai realisasi itu dilaksanakan. Kalau dalam beberapa hari kedepan tidak ditanggapi warga ancam akan melakukan aksi besar-besaran,” tegasnya. Kepala Desa Pancaksuji, Surta mengaku aksi yang dilakukan warganya tersebut sebagai buntut kekesalan. Sebab tuntutan yang dilayangkan sejak Januari 2015 lalu belum juga direspons. “Mereka memang awalnya menuntut ke desa. Padahal pemdes sudah mengusahakan dengan beberapa kali berkoordinasi baik dengan PT Hutama Karya (HK) maupun PT NRC. Namun masyarakat malah dipingpong kesana kemari, pantas saja mereka kesal,” imbuhnya. Dengan pengamanan Polsek Sumberjaya yang dipimpin Kapolsek AKP H Dedy Budiana SH MH bersama Polsek Palasah serta sejumlah anggota polisi lalu lintas, akhirnya audiensi antara warga dengan pihak pelaksana proyek berlangsung di bawah flyover jalan tol. Deputi Project Manager PT Hutama Karya, Dwi Cahyo Nugroho mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan segala tuntutan warga kepada perusahaan. Apa yang menjadi tuntutan warga saat ini akan segera ditindaklanjuti dan diharapkan dapat direali­sasikan dalam waktu dekat. Ia men­jelaskan, pihaknya sudah memprioritaskan dan meng­utamakan sesuai program bahwa dalam waktu dekat beberapa poin yang diminta warga itu akan segera direalisasi. “Namun malah keduluan aksi ini. Kami siap merealisasikan mengingat target pengerjaan jalan tol semakin dekat atau bulan ini sudah rampung. Sekarang tinggal finising saja. Seperti beberapa alat-alat berat sudah mulai merapikan untuk memperbaiki infrastrutur seperti marka jalan dan lain sebagainya,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: