Turnamen Pramusim Bisa Terganjal Izin

Turnamen Pramusim Bisa Terganjal Izin

JAKARTA - Keinginan untuk kembali menyaksikan pertandingan sepak bola antar klub di Indonesia terus berkembang. Dua agenda terdekat adalah turnamen pramusim 2015/2016 besutan PT Liga Indonesia (LI) operator di bawah PSSI. Satu turnamen lainnya yakni Piala Kemerdekaan yang secara teknis masih digodok Tim Transisi PSSI dibawah Kemenpora RI. Turnamen yang disebutkan pertama direncanakan bakal bergulir pada 26 Mei 2015 mendatang. Segala persiapan pun sudah dijalankan, diantaranya menyebarkan jadwal dan grouping 18 klub peserta, perizinan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Serta langkah krusial lainnya yakni meminta izin pertandingan kepada Mabes Polri yang dilakukan kemarin (19/5). Izin kepada PSSI pun juga sudah dilakukan PT LI. Padahal saat ini PSSI sudah dicabut izin pengelolaan kompetisinya oleh Kemenpora. Ini terjadi lantaran PSSI abai terhadap permintaan Kemenpora sebelum kompetisi 2015 yang dihentikan sepihak oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2 Mei silam. Dalam perkembangan saat ini, PT LI terus menjalankan persiapan terutama proses sosialisasi kepada klub. Tetapi yang harus diwaspadai adalah masalah izin kepada Tim Transisi yang secara sah diakui Kemenpora sebagai organisasi pengganti tugas PSSI yang ada saat ini. Sebab jika tidak tahapan itu tidak dilakukan bisa jadi turnamen pramusim ini juga akan menjadi rancangan semata. \"Proses perizinan ke BOPI kami jalankan sebagai bentuk hormat kami kepada Undang-undang yang ada. Tetapi kami tidak minta rekomendasi kepada Tim Transisi, karena kami dibawah PSSI,\" terang Tigorshalom Boboy, sekretaris PT LI, kepada Jawa Pos kemarin (19/5). Masalah perizinan akan menjadi krusial seperti saat menggelar kompetisi Liga Indonesia. Mabes Polri tidak menurunkan izin pertandingan lantaran Kemenpora dan BOPI sudah memberikan instruksi tegas untuk tidak menerbitkan izin keamanan. \"Silahkan saja mereka menggelar turnamen atau kompetisi lain,\" kata Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora kemarin. Namun, PT LI harus berkoordinasi langsung dengan Tim Transisi. \"Peraturannya kan sudah jelas, kalau mau bikin turnamen ya silahkan diskusi dengan kami,\" ujar Ketua Tim Transisi Bibit Samad Riyanto. Menurut Bibit, akan menjadi lebih mudah proses perizinan turun jika PT LI melakukan koordinasi kepada Tim Transisi. Meskipun di sisi lain, mereka sudah meminta rekomendasi turnamen kepada BOPI via surat resmi. (nap/dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: