Disperindag Sidak Beras Plastik

Disperindag Sidak Beras Plastik

KUNINGAN - Ditemukannya beras plastik atau sintesis di Kabupaten Bekasi yang menjadi pemberitaan nasional, membuat Pemkab Kuningan waspada. Untuk itu, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Rabu (20/5), melakukan sidak ke tiga pasar yang ada di wilayah perkotaan. Pedagang beras yang ditemui rombongan Disperindag itu adalah di Pasar Kepuh, Pasar Baru dan Pasar Darurat. Disperindag juga mengambil sempel di Pasar Cilimus, Ciawigebang, Luragung, dan Kadugede. Ini inisatif kami karena saat ini tengah ramai masalah beras plastik. Kami antisipasi peredarannya dengan melakukan sidak ke pedagang di pasar. Hal ini juga agar warga tidak resah, dan membuktikan bahwa di Kuningan aman,” ucap Kadisperidag Kuningan, Drs Agus Sadeli MPd, kemarin (20/5). Agus yang didampingi oleh Kabid Perdagangan Erwin Erwan SE menerangkan, hasil sidak di Kuningan untuk saat ini aman. Ini dilihat dari pemantauan secara kasat mata dan juga pengambilan sampel kemarin. Dengan adanya sidak, selain mengantisipasi masuknya beras sintetis, juga agar para pedagang tidak ada yang berani menjual beras palsu tersebut. Terlebih, kalau terbukti, ancamannya sudah jelas, yakni dihukum dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar. Hal ini, kata Agus, sesuai dengan UU Perlindungan Kosumen Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.  Dalam Pasal 62, sanksi bagi pelaku sudah jelas yakni hukuman dan denda. Agar konsumen tidak tertipu, Agus memberikan tips, yakni membeli beras kepada pedagang yang sudah berlangganan. Kemudian, teliti ketika membeli beras. Sebab, secara kasat mata beras terdapat serat atau garis yang membelah di bagian tengah atau serat susu. “Intinya, warga harus waspada. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan ke kami,” pintanya. Dalam kesempatan itu, mantan Kadiskominfo Kuningan tersebut menambahkan, selain aman, harga beras yang beredar juga stabil. Bahkan, stok hingga lima bulan ke depan aman. “Jangan khawatir, untuk warga Kuningan, beras aman hingga bulan Ramadan. Tidak akan ada kenaikan harga kok. Apalagi saat ini sudah musim panen,” sebutnya. Sementara itu, Een, pedagang beras Pasar Kepuh Kuningan mengaku, adanya informasi beras plastik tidak berpengaruh kepada penjualan. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: