Atap Pasar Ikan Oleced Jebol

Atap Pasar Ikan Oleced Jebol

KUNINGAN - Atap Pasar Ikan Oleced yang terletak di Desa Manggari, Kecamatan Lebak­wangi jebol. Kejadian jebolnya atap tersebut sudah berlangsung selama lima bulan dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. Ketika hujan turun, air masuk ke pasar sehingga membuat lantai basah. Akibatnya, pedagang dibuat tidak nyaman. Pedagang pun sudah melaporkan hal ini kepada pihak Distanakan Kuningan. Namun hingga saat ini belum ada realisasi. “Saya sudah melaporkan hal ini kepada pihak Distanakan. Bahkan, Pak Deni sudah pernah datang dan berjanji akan segera diperbaiki. Tapi, hingga saat belum ada tidakan nyata,” ucap Ero, salah seorang penjual ikan di pasar tersebut kepada Radar, kemarin (21/5). Menurut dia, ketika hujan turun, lantai jadi becek. Kondisi ini membuat usaha tidak nyaman. Apa­lagi kalau hujan turun sa­ngat deras. Atap jebol terjadi pada bulan Januari ketika curah hujan sangat tinggi. Pedagang sendiri meminta agar perbaikan atap dilakukan secepatnya dan menggunakan atap seng. Sebab, kalau meng­guna­kan bahan fiber tidak akan tahan lama. “Sekali lagi saya meminta agar segera diperbaiki. Mudah-mudahan setelah diberitakan di media, semuanya memperhatikan pasar ini,” ucap bapak tiga anak. Ero menyebutkan, meski hanya dihuni oleh dua peda­gang, namun jumlah pembeli yang datang cukup banyak. “Ten­tunya, agar banyak pem­beli yang datang, sarana harus memadai,” ucapnya. Kata Ero, bukan hanya ma­salah atap jebol. Pintu pagar pun sama mengalami keru­sakan. Dengan pagar rusak, pintu tidak bisa ditutup. “Kondisi ini membahayakan keamanan meski ada penjaga setiap malam,” ucapnya. Selain kerusakan atap dan pagar, pedagang juga meminta agar pemerintah memberikan bantuan peralatan, khususnya mesin pendingin. Hal ini agar ikan bisa tetap segar karena pedagang ingin juga menjual ikan laut. Sebelumnya, pedagang diberikan bantuan cool box. Namun, karena biaya yang dibutuhkan untuk membeli es batu mahal, maka hanya digunakan wadah.  “Sebenarnya bantuan per­modalan pun kami butuh. Apalagi seperti sekarang ini, menjelang lebaran,” ucap Ero lagi diiyakan Mamat. Sekadar informasi, pasar ikan ini menghabiskan ang­garan Rp600 juta dan mulai ber­operasi pada awal tahun 2013. Pembangunan pasar juga merupakan bantuan dari pemerintah pusat. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: