Tawarkan Lima Program Unggulan

Tawarkan Lima Program Unggulan

Seriusi Kerja Sama Investasi, Bupati Bertolak ke Malaysia SUMBER - Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal bertolak ke Malaysia, hari ini (23/4). Keberangkatan bupati ke Malaysia untuk membicarakan rencana investasi Malaysia di Kabupaten Cirebon. Dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat bupati, Bupati Sunjaya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Cirebon diundang pemerintah Malaysia untuk membicarakan masalah investasi. Mengingat, beberapa bulan ini intensitas komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Malaysia, khususnya soal investasi, meningkat. Bahkan Sunjaya mengaku, pihak Malaysia sudah beberapa kali melakukan peninjauan ke beberapa lokasi potensial di Kabupaten Cirebon. \"Kita ke sana (Malaysia, red) untuk memberikan informasi tentang peluang-peluang investasi dan potensi-potensi unggulan di Kabupaten Cirebon,\" ujarnya. Sunjaya menjelaskan, sedikitnya ada 5 program unggulan yang akan dibicarakan dengan Malaysia. Program tersebut adalah Golden Industrial Zone, poros maritim, industri perikanan, industri listrik dan pengembangan perumahan Cirebon New City. Kelima program tersebut merupakan peluang-peluang potensial bagi investor Malaysia. \"Program Golden Industrial Zone adalah peluang investasi di sektor industri. Mengingat Kabupaten Cirebon telah menetapkan kawasan Mundu-Losari menjadi kawasan industri. Dan hingga saat ini kita siapkan sekitar dua ribu hektare yang bisa dimanfaatkan investor,\" lanjutnya. Sementara peluang lain yang bisa ditawarkan adalah rencana dukungan poros maritim dari Malaysia. Pasalnya, dalam waktu dekat ini akan dibangun pelabuhan berskala internasional di Kabupaten Cirebon. Nantinya dalam pertemuan tersebut, Sunjaya akan membeberkan topografi pantai dan alam sekitar lokasi calon pelabuhan internasional itu. Sementara untuk industri perikanan, Sunjaya akan memperkenalkan berbagai potensi perikanan yang ada di Kabupaten Cirebon. \"Kita memiliki 54 km bibir pantai, dan ini sangat potensial untuk dilakukan pengembangan potensi perikanan,\" lanjutnya. Untuk investasi di tenaga listrik, Sunjaya mencontohkan saat ini sudah berjalan PLTU Kanci dan dalam waktu dekat ini akan dikembangkan PLTU 2 dan PLTU Bakri Group. Investasi di sektor tenaga listrik pun menjadi potensial, karena ketersediaan tenaga listrik dapat menunjang kawasan industri yang akan dikembangkan. \"Kalau kita punya PLTU yang cukup banyak, kita bisa memasok Jawa-Bali,\" lanjutnya. Peluang lain yang akan diperbincangkan dengan Malaysia adalah perumahan Cirebon New City. Peluang tersebut merupakan investasi di sektor perumahan. Dari kelima program tersebut, sektor Golden Industrial Zone dan poros maritim menjadi program dan potensi prioritas Pemerintah Kabupaten Cirebon. Mengingat kedua sektor itu merupakan sektor riil pengembangan Kabupaten Cirebon. Kerja sama yang dijalin dengan Malaysia ini, kata Sunjaya, merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kawasan Metropolitan Cirebon Raya. Tidak hanya Malaysia, Sunjaya juga mengaku sedang mencoba menjajaki kerja sama dengan Thailand, Vietnam dan Korea. Manfaat lain dari kerja sama ini Kabupaten Cirebon mendapat jatah 25 kios yang disebut dengan Kampung Cirebon di Kuala Lumpur. 25 kios itu menjadi media Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mempromosikan potensinya di Malaysia. \"Kita promosikan produk-produk Kabupaten Cirebon. Kami harap masyarakat pun bisa mendukung kerja sama ini dengan menciptakan iklim investasi yang aman, nyaman dan kondusif,\" tukasnya. (kmg)   ERRY ERLANGGA/RCTV   KONFERENSI PERS: Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi menggelar konferensi pers terkait kunjungannya ke Malaysia, Jumat (22/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: