Acep Calon Kuat Lawan Utje
Prediksi Pertarungan di Pilbup 2018 KUNINGAN – Pemilihan Bupati (Pilbup) Kuningan yang direncanakan Juni 2018 nanti diperkirakan bakal berlangsung sangat seru. Tidak seperti Pilbup 2013 lalu, kandidat kuat yang akan bertarung pada Pilbup nanti diprediksi lebih dari dua pasang. Prediksi ini dilontarkan seorang pengamat politik, Kana Kurniawan MHum. Pria asal Ciawigebang yang menjadi aktivis mahasiswa sewaktu masih duduk di bangku kuliah itu menyebutkan nama-nama tokoh yang diprediksi kuat bakal muncul. Dari PDIP misalnya, sebagai partai penguasa, dirinya melihat sedikitnya ada tiga figur yang potensial untuk diusung. “Diantaranya Bu Utje (Hj Utje Ch Suganda MAP, red) yang kini menjabat bupati, beliau nampaknya akan maju kembali. Kemudian Acep Purnama yang kini menjadi wabup, beliau juga kelihatan bakal mencalonkan diri jadi bupati. Satu lagi Rana Suparman, selaku ketua partai. Sosok yang satu ini pun patut diperhitungkan,” ujar Sekjen Pemuda PUI Pusat itu, kemarin (24/5). Dia memperkirakan, Utje tidak akan lagi berpasangan dengan Acep. Seandainya Acep tidak direkomendasikan, Kana memungkinkan Acep tetap akan maju atas usungan parpol lain. Hal itulah yang membuat dirinya mengeluarkan prediksi bahwa Acep bakal jadi pesaing kuat Utje. Pesaing kuat lainnya, menurut Kana, figur dari Partai Demokrat, H Amin Santono MM. Anggota DPR RI untuk kedua kalinya ini, kata dia, sejak dini terlihat sudah memperluas dukungannya di Kota Kuda. Satu strategi kasat mata yang telah dilakukan yakni dengan manggaet Ega Noviantika, artis asal Kuningan yang popular pasca mengikuti kontes dangdut D’Akademy 2 Indosiar. “Posisi Amin sebagai anggota DPR RI lebih memudahkan dirinya dalam mengepakkan sayap untuk maju mencalonkan bupati nanti,” kata Kana. Satu figur lagi dari Demokrat, terdapat nama H Mamat Robby Suganda MAP. Hanya saja, meski pada Pilbup lalu maju sebagai calon wabup, namun niatannya untuk mencalonkan kembali masih diragukan. Entah jika pada detik-detik terakhir, sambungnya, pria yang akrab dengan sebutan MR itu memantapkan niatannya untuk maju. “Kalau dari Partai Golkar, saya melihat ada dua figur yang berpotensi untuk dicalonkan. Pertama, Pak Yudi Budiana yang kini menjabat ketua partai. Satunya lagi Pak Toto Taufikurohman Kosim yang nampaknya sudah punya basis dukungan kuat di internal partainya,” ucap Kana. Di tubuh PAN, dia juga memperkirakan terdapat dua sosok figur yang mempunyai potensi kekuatan berimbang. Dua figur tersebut yakni Drs Toto Suharto SFarm Apt selaku ketua partai dan H Udin Kusnaedi SE, pengurus DPW PAN Jabar. “Siapa dari mereka yang akan diusung, itu tergantung dari hasil Musda partai nanti,” ujar penerima beasiswa S3 dari Nuffic Belanda itu. Dia melanjutkan, PKB tidak akan kalah oleh Demokrat, Golkar dan PAN dalam kuantitas kader untuk diusung jadi cabup. Disamping terdapat nama H Ujang Kosasih MSi selaku ketua partai, pihaknya melihat satu sosok potensial lain berlatarbelakang pengusaha yakni Drs H Heri Hermansyah. “Dua tokoh ini yang sangat memungkinkan untuk dimunculkan oleh PKB sebagai kandidat bupati maupun wabup,” ungkapnya. Untuk partai lain, Kana hanya melihat adanya satu figur yang rasional untuk diusung. PKS misalnya, sosok yang kuat untuk dipajukan yakni H Rijaluddin SPd. Begitu pula dengan PPP, dia berpendapat nama Drs H Momon Suherman yang cukup kuat untuk mencalonkan. “Sedangkan dari Partai Gerindra, kelihatannya H Dede Ismail SIP yang memungkinkan untuk mencalonkan,” sebutnya. Kana mengakui, Pilbup 2018 masih cukup jauh sekitar tiga tahun dari sekarang. Namun menurut hitungan politis, imbuhnya, jarak tiga tahun sangat singkat bagi mereka yang ingin menancapkan dukungan dari masyarakat. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: