Hindari Gagal Lagi

Hindari Gagal Lagi

  Lazio vs AS Roma ROMA - Lazio sudah lama absen dari pentas Liga Champions. Kali terakhir, Lazio turun dalam ajang bergengsi antar klub di benua Eropa itu pada musim 2007-2008 silam. Untuk musim ini, kans klub yang berjuluk Il Biancoceleste tersebut kembali ke Liga Champions cukup terbuka. Syaratnya, dalam lanjutan Serie A giornata 37 malam nanti, Lazio harus memetik poin di laga bertajuk Derby della Capitale melawan klub sekotanya, AS Roma. Donasi satu poin pun sudah cukup untuk menjauhkan posisi Lazio dari kejaran Napoli di papan klasemen sementara Serie A yang berada satu strip di bawahnya. Target 67 poin tidak akan bisa terkejar oleh Napoli yang sudah menyisakan satu laga di Serie A musim ini. Sebaliknya, apabila mendulang mimimal sebiji angka di laga derby ini, maka Lazio harus menentukan jalannya di San Paolo, markas Napoli, pekan depan. Napoli yang unggul head to head pun lebih difavoritkan. Berbeda dengan Lazio yang masih mengejar satu angka, Roma sudah mengamankan jalannya menuju Liga Champions. Itu didapatkan setelah pada laga Sabtu malam kemarin (23/5), Napoli mengalami kekalahan di Juventus Stadium atas scudetto Serie A musim ini, Juventus, dengan skor 1-3. Apabila melihat histori, satu angka pengaman tiket Liga Champions bisa didapatkan oleh Stefano Mauri dkk. Karena, sepanjang sejarah derbi ibukota, lebih sering berakhir dengan satu angka. Total, dari 142 laga Serie A, 57 pertandingan Roma kontra Lazio berakhir dengan imbang. Pertemuan terakhir pada Januari lalu jadi contohnya. Roma dan Lazio bermain imbang 2-2 (11/1). Hanya, Pioli sepertinya tidak mencari satu angka aman untuk laga derby kali ini. Sebaliknya, Lazio sedang mencari pelampiasan setelah gagal menjuarai Coppa Italia, usai ditekuk Juventus di final, tengah pekan kemarin. \"Untuk derby ini, kami sedang mempersiapkannya dnegan baik. Tim sudah pulih dai rasa lelah, dan kekecewaan setelah final. Maka, untuk pertandingan melawan Roma, kami akan melakukan segalanya, dan kami bermain untuk menang,\" ujar Pioli, seperti yang dikutip dari situs Forza Roma. Stefan Radu kemungkinan besar tidak dimasukkan Pioli sebagai starter. Itu menyusul kondisinya yang masih diragukan setelah cedera otot pada laga final Coppa Italia lalu. Terlepas dari kondisi Radu, komposisi Pioli tidak banyak berubah, hanya memasukkan Stefano Mauri di lini tengah. Kekalahan Napoli atas Juventus memberi sedikit angin segar bagi Lazio. Akan tetapi, dia tidak mau menganggap kekalahan Napoli itu mereduksi panasnya derby ibukota kali ini. \"Apabila kami melakukannya, maka akan jadi kesalahan besar, dan itu lebih beresiko. Di laga derby, kami hanya ingin menang,\" koarnya. Satu-satunya yang harus dibenahi dari Lazio jika tidak ingin kans Liga Champions-nya melayang adalah menghapus tren buruk dalam beberapa laga terakhir. Lima laga terakhir di Serie A, Lazio hanya bisa memenangi dua di antaranya. Yaitu mengalahkan Parma (30/4) dan Sampdoria sepekan lalu. Sialnya, satu laga home terakhirnya, Lazio tumbang di tangan Inter Milan 1-2 (11/5). Di lima laga terakhir itu, Lazio membuang enam poin untuk menguntit Juventus. Beda Lazio yang tengah inkonsisten, Roma sedikit lebih baik dengan memenangi tiga dari lima laga terakhirnya. Pekan lalu, Francesco Totti dkk mempecundangi Udinese 2-1. Garcia kepada situs resmi klub mengatakan, timnya tidak mau terlena hanya karena sudah memastikan tiket ke Liga Champions. Menurutnya, Serie A musim ini harus diakhiri dengan menempatkan Roma di posisi runners up sesuai target. \"Kami bisa saja menang atau bahkan hanya memaksakan hasil imbang saja dengan Lazio di laga derby. Tapi ingat, ini laga derby, bukan sekedar poin yang akan kami kejar di laga ini, kami juga ingin menang,\" koarnya. Dalam lima musim terakhir, kedua klub saling berbagi tiga kemenangan. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: