Sepak Bola Tetap Berangkat ke Singapura
JAKARTA - Indonesia siap melangkahkan kakinya dalam event bergengsi SEA Games SIngapura 2015 5-16 Juni mendatang. Kemarin (25/5) kontingen Indonesia yang akan berlaga pada event dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut, resmi dilepas oleh ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Satlak Prima, Suwarno sementara Menpora tidak hadir lantaran menghadiri pertemuan dengan wakil presiden, Jusuf Kalla di Istana Negara. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi, Djoko Pekik hadir menjadi wakil dari Kemenpora. Pada SEA Games edisi ke-28 kali ini, Indonesia akan mengirimkan total 522 atlet, 226 official 1 Chief De Mission (CDM) serta 2 wakil CDM yang akan berpartisipasi dalam 32 cabor olahraga dari total 36 cabor yang dipertandingan.Indonesia tidak akan turun dalam empat cabor yakni, Rugby, Triathlon,Netball dan Floorball. Rencananya keberangkatan kontingan akan dibagi menjadi sembilan gelombang. Gelombang pertama yang akan berangkat pada 29 Mei, yakni cabor Tenis Meja dan Equestrian. Sementara kontingen terbanyak akan berangkat pada tanggal 2 Juni yang akan diikuti 242 atlet dari 11 cabor. Sementara cabor Ski Air, menjadi cabor terakhir yang bertolak pada 9 Juni mendatang. Untuk cabor sepakbola yang sebelumnya diragukan untuk berangkat lantaran konflik sepakbola yang terjadi di tanah air, akhirnya mendapat titik terang. Sepak bola dipastikan akan tetap berangkat sesuai jadwal. Rencananya tim polesan Aji Santoso tersebut, akan bertolak ke Singapura pada 30 Mei, atau gelombang kedua. \"Kami tentu merasa senang karena semua berjalan sesuai dengan jadwalnya. Apalagi sebelumnya ada kekhawatiran ada beberapa cabor yang tidak sesuai jadwal. Tapi Insya Allah semua berjalan dengan lancar. Semoga dapat bertanding dan merebut prestasi dengan baik,\" ujar Rita Subowo. Lebih lanjut, jika edisi SEA Games sebelumnya,Indonesia berada di posisi keempat dengan raihan 65 emas, 84 perak dan 111 perunggu. Pada edisi kali ini, pemerintah memang menargetkan untuk masuk dua besar, namun menurut CDM Indonesia, Taufik Hidayat, target tersebut sepertinya akan sulit terealisasi. Apalagi jika melihat persiapan tidak maksimal yang dilakukan oleh kontingen Indonesia. “Kalau saya pribadi targetnya antara peringkat tiga sampai empat, itu masih realistis ya. Itu kalau dilihat berdasarkan data atlet Indonesia dan juga persaingan atlet-atlet lawan dari negara lain.Tapi kami akan berjuang untuk memberikan yang terbaik,\" ujar Taufik. Dengan mengincar posisi tiga atau empat tersebut, menurut hitung-hitungan serta berdasarkan data dari Satlak Prima, paling tidak Indonesia membutuhkan sekitar 44 sampai 58 medali emas.Target tersebut tentu saja menyusut, jika dibandingkan dengan raihan sebelumnya. Namun hal itu itu terjadi lantaran beberapa cabor yang menjadi andalan untuk mendulang medali emas, tidak dipertandingkan. Sebut saja, Angkat Besi,Karate, serta Voli Pantai. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: