Dua Formasi Garuda Muda
Tetap Andalkan Satu Striker di Lini Depan JAKARTA - Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso mengusung target tinggi saat berlaga di SEA Games Singapura, Juni mendatang. Ya, dia berharap, Indonesia bisa mendapatklan satu keping medali emas dari cabang olahraga kulit bundar itu. Nah, Aji pun telah menyiapkan segala cara agar Indonesia bisa keluar dari puasa gelar yang telah berlangsung selama 24 tahun itu. Salah satunya adalah menyiapkan dua formasi berbeda bagi Manahati Lestusen dan kawan-kawan. Uniknya, Aji hanya mengandalkan satu striker dalam dua strategi tersebut. Pertama adalah bermain dengan formasi 4-1-4-1 dengan mempercayakan Wawan Febriyanto, Adam Alis, Evan Dimas serta Ahmad Nufiandani sebagai otak serangan di lini tengah. Keempat pemain tersebut akan membantu Ferinando Pahabol yang ditugaskan sebagai striker tunggal di lini depan. Sementara M Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Hansamu Yama serta Syaiful Indra Cahya mendapat kepercayaan untuk menjadi tembok tebal di lini belakang. Sementara Zulfiandi berada di sela-sela sektor tengah dan pertahanan tim. \"Formasi ini (4-1-4-1) sangat ideal untuk skuad kami. Dalam beberapa kali uji coba, permainan anak-anak juga sangat setel dengan formasi ini,\" ujar Aji Santoso, kemarin (25/5). \"Tapi, besar kemungkinan, kami hanya akan bermain dengan formasi ini bila melawan tim-tim yang lemah dalam serangan,” jelas mantan pelatih Persebaya dan Persik Kediri itu. Nah, bila melawan tim-tim lini depannya lebih unggul dari Indonesia, Aji pun sudah menyiapkan formasi alternatif, 4-2-3-1 dengan memperbanyak pemain di lini belakang. Dalam formasi ini, Adam Alis akan ditarik bermain sedikit ke belakang untuk membantu Zulfiandi. \"Kami berharap apa yang sudah kami praktikan selama latihan ini bisa diterapkan oleh pemain saat di SEA Games nanti,\" harapnya. Sementara itu, Manahati Lestusen mengatakan bahwa, mereka telah setel dengan dua formasi tersebut. Artinya, semua pemain sudah berada dalam kondisi siap untuk mengikuti instruksi pelatih dari luar lapangan. \"Semuanya sudah otomatis, tinggal menunggu instruksi dari pelatih saja,\" ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu. Dalam perkembangan yang sama, manajemen Garuda Muda -julukan Timnas U-23- tidak juga mengubah jadwal keberangkatan mereka ke Singapura. Seperti yang diketahui, skuad Indonesia baru akan bertolak ke Singapura pada 30 Mei nanti, atau dua hari sebelum kick off. Padahal, pihak pelatih berharap, empat hari sebelum pertandingan, tim sudah harus berada di Singapura. \"Jadwal keberangkatan masih tetap sesuai dengan rencana semula,\" ujar Gede Widiade, manajer Timnas U-23. \"Saya tahu kalau tim memang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan cuaca di sana, tapi kami juga harus realistis dengan kondisi politik sepak bola tanah air,\" lanjut pria berkacamata itu. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: