BPJN Wilayah III Tes Kelayakan Hotmix
MAJALENGKA - Para pengendara yang melintas di jalur tengah Majalengka meminta pelaksana proyek agar tidak mengaspal jalan di satu titik melainkan menambal setiap lubang jalan. Pasalnya, pasca musim hujan lalu banyak muncul lubang yang hingga kini belum dilakukan perbaikan. Di jalur Cirebon-Bandung tepatnya depan pasar tradisional Prapatan, Selasa (26/5), Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah III Cirebon melakukan tes ketebalan dan kelayakan aspal hotmix sebelum digunakan untuk perbaikan di jalur perbatasan Cirebon-Majalengka. “Daripada pengetesan kelayakan aspal hotmix ini untuk satu titik saja, lebih baik digunakan untuk menambal lubang jalan yang ada di sepanjang jalur tengah dari mulai desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya sampai dengan wilayah Jatiwangi,” kata pengendara sepeda motor yang melintas, Udi (39) kepada Radar. Udi mengungkapkan, sepanjang jalur tengah Majalengka ini banyak sekali lubang yang berada disetiap titik. Tepatnya saat memasuki musim hujan dua bulan kebelakang sampai sekarang kondisi tersebut belum juga diperbaiki. Adapun perbaikan baru sebatas wilayah perbatasan Majalengka dengan Cirebon tepatnya Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Sehingga lebih baik aspal hotmix untuk disebar ke setiap lubang jalan yang kondisinya dalam dan membahayakan para pengendara. Apalagi satu bulan kedepan jalur tersebut akan dipadati kendaraan yang mudik lebaran tahun 2015. “Seperti kita ketahui bahwa lalu lintas di jalur Cirebon-Bandung ini sering dipadati pemudik dari arah Bogor, Bandung dan Jakarta menggunakan jalur tengah. Mungkin bulan depan sudah bisa dipakai arus mudik, dan alangkah baiknya lebih efektif untuk tambal lubang,” pintanya. Sementara itu, salah seorang petugas pelaksana jalan, Asep menyatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan khususnya menambal lubang di sepanjang jalan tengah Majalengka ini. Meski diketahui dalam beberapa hari terakhir sudah ada petugas yang memperbaiki lubang jalan. Pasalnya, hotmix di depan pasar Prapatan hanya langkah awal perbaikan jalan. “Dalam waktu dekat jalur tengah ini tepatnya di perbatasan akan kembali dihotmix. Sehingga kami mencoba tes ketebalan dan kelayakan hotmix di satu titik ini dengan panjang 100 meter. Apalagi sepanjang pengetesan aspal ini kondisi jalannya juga berlubang,” jelasnya. Uji coba 100 meter aspal hotmix tersebut menyebabkan lalu lintas macet, karena hanya efektif satu jalur. Sedikitnya empat petugas kepolisian Sumberjaya melakukan pengaturan lalu lintas dengan buka tutup jalan. Sesekali armada bertonase tinggi dialihkan dari perempatan Prapatan menuju jalur alternatif yaitu Leuwimunding menuju Palasah via desa Enggalwangi dan Buniwangi. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: