Red Bull Siap Disanksi
MONACO - Menjelang seri ketujuh Formula 1 di Kanada Red Bull-Renault mulai ketar-ketir. Terus bergulat dengan masalah ketahanan mesin tim juara dunia empat kali itu bersiap untuk menghadapi penalti karena melampaui alokasi dalam satu musim. Rentetan kerusakan mesin di lima balapan pembuka membuat dua pembalap Red Bull tak kuasa melawan ancaman penalti. Saat ini, baik Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat telah menggunakan mesin keempat atau unit terakhir dari alokasi yang diperbolehkan dalam semusim. Padahal masih ada 13 balapan tersisa dalam kalender balap 2015. Di Monaco Minggu lalu (25/5) dua pembalap Red Bull tidak mengalami kerusakan mesin. Bahkan mereka sukses mencapai hasil terbaiknya musim ini dengan finis 4-5. Dengan berbagai modifikasi, mesih terakhir ini masih bisa dipakai untuk balapan Kanada. Namun, meski menang di Kanada tahun lalu karena Mercedes mengalami masalah pada mobilnya, Bos Red Bull Christian Horner khawatir dengan Sirkuit Gilles Villeneuve yang punya trek lurus panjang. Bukan rahasia lagi bila mesin Renault minus power dibandingkan dengan Ferrari dan Mercedes. Maka, Kanada bakal jadi tes berikutnya bagi ketahanan mesin Renault. \"Fakta bahwa balapan hari ini (Monaco) kami tidak mengalami masalah pada mesin adalah sebuah langkah maju ke arah yang tepat. Tapi Kanada adalah tantangan lebih besar bagi kami. Kami harus mengevaluasi apa yang bisa terjadi di Montreal. Apakah kita akan terkena penalti atau tidak itu bergantung pada kondisi mesin kami paska balapan ini (Monaco),\" tutur Horner dilansir Autosport. Andai Red Bull benar-benar harus menggunakan mesin kelimanya di Kanada nanti, sudah dipastikan salah satu atau kedua pembalapnya akan memulai start mundur 10 posisi. Yang dimaksud mesin dalam F1 adalah enam elemen strategis yang terpisah. Yakni, internal combustion engine (ICE), motor generator unit-kinetic (MGU-K), motor generator unit-heat (MGU-H), penyimpan energi, turbocharger, dan kontrol elektronik. Dalam aturan FIA, penggantian satu di antara enam komponen mesin akan disanksi start mundur 10 tempat. Tetapi, jika semua diganti, sanksinya adalah start dari pit lane. (cak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: