Persipura dan Pro Duta Akhirnya Bubar
JAYAPURA - Persipura Jayapura akhirnya tak kuat lagi membiayai tim. Di tengah ketidakjelasan kompetisi, klub asal Papua itu resmi membubarkan tim, Jumat (5/6) siang. Meski nyata-nyata tak mampu membiayai tim, manajemen Persipura juga menyebut ada unsur politis dari pembubaran tim. Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano menyebut timnya dibubarkan hingga pemerintah mengakui PSSI. \"Kami patuh pada PSSI bukan negara. Pembubaran ini akan berlaku hingga Pemerintah mencabut pembekuan PSSI,\" katanya saat dihubungi, Jumat (5/6) siang. Bukan hanya membubarkan tim, Persipura memastikan jika mereka tak mau berkompetisi di bawah kompetisi pemerintah. \"Kami juga tidak akan bermain pada liga diluar bentukan PSSI,\" tegas Tommy. Meski demikian, manajemen tak akan menghalangi pemain yang nantinya ikut bermain di berkompetisi bentukan pemerintah. Sebab, pemain sudah tak terikat lagi dengan klub. \"Kalau masalah gaji dan kontrak pemain yang dihentikan, nanti kami akan bicarakan dengan sponsor,\" paparnya. Sementara itu, karena tak kuat menanti tanpa kejelasan, klub Divisi Utama Pro Duta FC memutuskan membubarkan tim. Kepastian itu dilontarkan Pro Duta dalam situs resminya, Jumat (5/6) pagi. Selama ini, Pro Duta adalah klub tersehat di Divisi Utama dan tak pernah menunggak gaji. Tapi, akibat kompetisi tak kunjung ada, mereka pun memilih langkah realistis \"Beratnya biaya operasional latihan, akomodasi, makan, dan tentunya pembayaran gaji pemain dan ofisial yang terus berjalan tanpa kepastian arah dan tujuan kompetisi, membuat klub harus realistis. Langkah ini diambil berdasarkan aturan asas dan prinsip Badan Sepakbola Internasional dan Konfederasi Asia,\" bunyi pernyataan klub. Pro Duta juga menyinggung tim transisi dan pemerintah yang ternyata lambat merealisasikan ucapannya. Ya, sebelumnya sempat diutarakan oleh Kemenpora untuk jemput bola dan merangkul klub yang siap berkompetisi di bawah kompetisi bentukan pemerintah. Sayang, sampai Jumat (5/6), kompetisi yang dijanjikan itu hanya isapan jempol belaka dan langkah jemput bola juga hanya menjadi omong kosong belaka. \"Sejak PSSI dibekukan, pemerintah dalam hal ini Tim Transisi belum juga memberikan keputusan kapan kompetisi dilaksanakan, yang selama ini selalu menjadi wacana. Niat pemerintah untuk melakukan komunikasi dua arah dengan klub-klub ternyata tak dilakukan, alih-alih jemput bola, sekedar mengumpulkan klub untuk berkoordinasi saja tak ada,\" lanjut pernyataan resmi klub Pro Duta. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: