”Sayang Jika Persib Bubar”
Nasib Pemain pun di Ujung Tanduk BANDUNG - Terhentinya kompetisi di Tanah Air dilanjutkan dengan jatuhnya sanksi FIFA kepada Indonesia membuat nasib para pemain berada di ujung tanduk saat ini. Bahkan ada wacana Persib pun tak akan mempertahankan pemainnya, khususnya para penggawa asing, dimana salah satunya yakni Vladimir Vujovic. Sebelumnya, Manajer Persib Bandung, H Umuh Muchtar sempat mengutarakan bahwa kemungkinan besar akan melepas pemain asingnya setelah kompetisi musim ini terhenti. Tapi, itu masih akan dibicarakan dalam pertemuan bersama manajemen PT PBB. Nah, legiun asing asal Montenegro itu berharap, sikap Umuh tidak sampai menjadi keputusan final dalam rapat PT PBB nantinya. Tapi, kalaupun itu yang harus terjadi, Vlado -sapaannya- mengaku hanya bisa pasrah. “Tidak ada yang perlu bersedih, mungkin sudah jalannya. Saya sadar, sekarang semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa saya lakukan saat ini,\" terang Vlado melalui pesan singkat. Tapi sejauh ini, pemain bernomor punggung 3 itu menegaskan belum memiliki rencana hijrah ke klub di luar Indonesia. Mengingat, kompetisi di negara lain sudah bergulir saat ini dan tidak ada peluang untuk bergabung, kecuali menunggu musim berikutnya. \"Bulan lalu saya masih bisa dengan mudah mendapatkan klub baru. Tapi sekarang ke mana kami bisa pergi? Semua (kompetisi) telah tertutup. Tapi ya sudah lah,\" ungkapnya. Sementara itu, di tengah wacana lepasnya kontrak pemain asing, Gabriel Budi selaku agen penyalur pemain dari Indobola Mandiri Agency menegaskan, tetap akan menunggu keputusan klub secara langsung. \"Kita masih menghormati kontrak dengan Persib, intinya sampai saat ini saya dan pemain masih respek dan hormat terhadap klub dan kontrak yang tertuang,\" jelas Gabriel. Sebelumnya, dia menyalurkan Vlado yang menjadi salah satu pemain kunci sukses Maung Bandung ketika menyabet gelar ISL 2014. Dia pun enggan berkomentar terkait ditariknya para pemainnya untuk bisa berlaga di luar Indonesia. \"Kalau itu saya no comment dulu,\" pungkasnya. Sayang Jika Persib Bubar Sementara itu, setelah kondisi sepak bola nasional tengah mati suri selepas FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI, beberapa klub bimbang untuk mempertahankan klub atau membubarkannya. Pelatih Persib pada ajang Asia, Emral Abus menyayangkan kalau Persib sampai bubar. Sebab, kata Emral, Persib merupakan tim yang sangat kompak. Apalagi, unsur kekeluargaan sangat kental di dalam tubuh tim berjuluk Maung Bandung ini. \"Sangat menyayangkan bila sampai ikut bubar karena Persib adalah tim yang sudah padu, mulai dari pemain, manajer, tim pelatih, dan ofisial kompak,\" terang Emral via telepon, kemarin (5/6). Jika memang harus bubar, Emral mengatakan sudah memahaminya karena menurutnya, untuk melakukan pembinaan atau membayar gaji pemain pun bisa dikatakan tidak murah. \"Tapi pembinaan di klub itu kan uangnya tidak sedikit, gaji pemain pelatih kan harus dibayar. Jadi manajemen berpikir juga karena sepak bola Indonesia belakangan ini arahnya tidak jelas,\" tuturnya. Secara pribadi, Emral menyayangkan. Sebab, tak lagi bisa menukangi Persib di laga Internasional lantaran tim Indonesia dilarang mengikuti kegiatan yang digelar FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). \"Saya hanya terlibat dalam pertandingan Internasional. Sayang juga semua pertandingan Internasional sekarang tidak boleh,\" pungkasnya. (pra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: