Tim Investigasi Kesulitan
Penyelidikan Dilanjutkan Bila Pesawat Dievakuasi CIREBON - Untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Cessna 172 dengan nomor registrasi PK-WTF milik Wings Flying School di tepi pantai Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabuapten Cirebon, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Selasa pagi (20/12) mendatangi lokasi jatuhnya pesawat. Tim KNKT berjumlah tiga orang dan dipimpin Kapten Penerbang Khaerudin dibantu oleh petugas dari Bandara Cakrabuana Penggung Cirebon, Polres Cirebon dan Wings Flying School. Mereka mulai melakukan pemeriksaan bangkai pesawat tersebut sekitar pukul 09.00. Satu per satu serpihan bangkai pesawat diteliti dan diperiksa oleh tim investigasi. Selain serpihan badan pesawat, ruang kokpit pesawat tidak luput dari penyelidikan untuk dijadikan petunjuk penyebab terjadinya kecelakaan. Di sekitar jatuhnya pesawat petugas kepolisian memasang garis polisi. Hingga pemeriksaan berakhir sekitar pukul 15.00, tim KNKT belum dapat menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Ketua tim KNKT, Kapten Penerbang Khaerudin saat ditemui Radar usai melakukan pemeriksaan bangkai pesawat mengaku lokasi jatuhnya pesawat menjadi kendala dalam proses penyelidikan yang dilakukan KNKT. “Tadi kami hanya memeriksa kondisi bangkai pesawat secara menyeluruh termasuk ruang kokpit. Kami belum dapat menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat ini, karena proses investigasi masih panjang,” ungkapnya. Dijelaskan Khaerudin, pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan setelah bangkai pesawat tersebut dibawa ke hanggar. “Kami belum tahu kapan pihak Wings Flying School akan menarik bangkai pesawat ini ke Hanggar. Jadi kami masih menunggu kepastian evakuasi itu,” tuturnya. Masih di tempat sama, Audi Alpunuh selaku kepala Wings Flying School kepada Radar mengaku akan secepatnya mengevakuasi bangkai peswat tersebut ke hanggar Bandara Penggung Cirebon. “Pasca kecelakaan ini, kami akan meliburkan latihan penerbangan selama seminggu sambil menunggu hasil evaluasi. Kondisi kedua awak pesawat dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terluka satu pun serta kondisi pesawat masih laik terbang dan kondisi sangat bagus,” jelasnya singkat. Sementara itu, masyarakat sekitar terlihat masih berada di lokasi untuk menyaksikan bangkai pesawat Cessna yang jatuh sehari sebelumnya. Hingga Selasa petang (20/12), bangkai pesawat masih belum dievakuasi oleh pihak Wings Flying School. Seperti diketahui, pesawat Cessna 172 milik Wings Flying School itu jatuh di tepi Pantai Utara Cirebon atau tepatnya di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon pada Senin siang (19/12) sekitar pukul 13.16. Pilot pesawat Cessna dengan register penerbangan PK-WTF, Doli Licotimus (instruktur) dan Adrian Faran (siswa Wings Flying School Cirebon) selamat dalam insiden tersebut. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: