Tuan Rumah Ambil Kendali

Tuan Rumah Ambil Kendali

  TIMNAS Kano Indonesia harus bertekuk lutut di hadapan tuan rumah, Singapura. Tim Putri Kano Indonesia yang turun di tiga nomor K1-500 meter putri, K4-500 meter dan K2- 500 meter gagal menambah pundi-pundi emas. Justru, Singapura yang tampil dominan saat mampu menyapu bersih tiga medali emas yang dilombakan di Marina Channel, kemarin (8/6). Raihan terbaik Indonesia datang dari Erni Sokoy, yang harus puas menduduki podium kedua dan merebut perak di nomor K1-500 meter putri dengan catatan waktu 1 menit 59,986 detik. Berselisih 4,455 dari Stephenie Chen asal Singapura yang mampu merebut medali emas dengan torehan 1 menit 55,531 detik. Atlet asal Papua tersebut gagal mempertahankan medali emas yang direbutnya pada SEA Games 2013 di Myanmar lalu. Pelatih Kano Indonesia, Mohammad Suryadi mengakui bahwa lawan jauh lebih  baik dan progess waktu yang dicatatkan melonjak tajam. Sebab, dari segi catatan waktu, torehan 1 menit 59,986 detik dari Eni, sudah lebih baik daripada 2 menit 06,090 detik yang dilakukan saat merebut emas K1-500 putri di SEA Games 2013 lalu. Namun, catatan waktu yang dibukukan oleh Stephenie Chen benar-benar cepat. \"Tadi start kami telat. Jadi, Erni tadi kalah di start saja. Lawan juga begitu stabil. Untuk nomor pendek akan sangat berbahaya jika start kami jelek. Apalagi, tadi kan sudah terlihat dia (Erni, red) mengejar dari belakang terus,\" kata Suryadi. \"Harus diakui, tuan rumah jauh lebih siap. Tanda-tanda itu sudah dimulai enam tahun lalu,\" imbuhnya. Sayangnya, hasil tersebut merembet ke nomor lainnya. Di nomor K2-500 meter putrid, Erni yang berduet dengan Masripah hanya sanggup merebut medali perunggu dengan catatan waktu 1 menit 49,921. Sementara tuan rumah tak terbendung dan merebut emas dengan 1 menit 45,951 detik. Sedangkan di nomor K4-500 meter putri, Indonesia malah finis di posisi keempat dengan 1 menit 44,786 detik. Perolehan satu emas satu perak tersebut sejatinya meleset dari target awal tim pelatih. Sebab target awal yang diusung adalah satu medali emas dan satu medali perak.  Meski tak sesuai dengan target yang dipatok, namun Suryadi ingin agar anak asuhnya bisa bangkit hari ini (9/6). Apalagi, hari ini kano akan mempertandingkan sembilan nomor. Atlet Kano, Spensstuber Mehue menjadi tulang punggung Indonesia di nomor C1-200 meter. Sementara itu, Dedi Kurniawan Suyatno dkk diharapkan sanggup membayar kekalahan di nomor K4-1000 meter putra (6/6) saat turun di nomor tim K4-500 meter putra. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: