Jangan Beri Ampun!

Jangan Beri Ampun!

Indonesia vs Filipina SINGAPURA – Timnas Sepak Bola Indonesia U-23 akan menjalani partai hidup mati jilid pertama pada laga ketiga penyisihan Grup A SEA Games 2015. Garuda Muda menantang Filipina di Stadion Jalan Besar nanti malam (siaran langsung SCTV dan TVRI pukul 19.30). Laga itu disebut hidup mati jilid pertama karena Indonesia tentu sangat membutuhkan kemenangan. Sebab, semalam, Merah Putih turun ke peringkat ketiga lantaran Singapura sukses membekap Kamboja 3-1. Kalau sampai tidak mendapat poin absolut, Indonesia menjalani partai kompleks melawan Singapura dalam laga terakhir fase grup, 11 Juni mendatang. Laga itu superpenting karena menentukan tim yang bisa mendampingi Myanmar ke semifinal. Karena itulah, Manahati Lestusen dkk harus memperlakukan seluruh laga layaknya partai final. Intinya, cincang Filipina, jangan beri ampun. Sebenarnya, Indonesia sedang diuntungkan. Sebab, Filipina baru dikalahkan oleh Myanmar dengan skor telak 1-5. Hasil itu membuat posisi mereka semakin terbenam di dasar klasemen Grup A. Artinya, kans mereka lolos ke semifinal pasti tertutup. Filipina selalu kalah dalam tiga pertandingan dengan hanya memasukkan 2 gol dan kebobolan 9 gol. Namun, pelatih kepala Aji Santoso tidak mau melihat Filipina dengan sebelah mata. \"Hal itu (tidak lolos) malah membuat permainan mereka makin lepas,\" katanya saat ditemui di Days Hotel at Zhongshan Park, kemarin (8/6). Aji juga mewaspadai serangan demi serangan yang dibangun Filipina. \"Pemain mereka bernomor punggung tujuh (Arnel Amita) mempunyai kontrol bola yang bagus. Dia tidak bermain waktu lawan Myanmar karena sanksi kartu merah saat melawan Kamboja. Winger mereka, Daniel Gadia, juga sangat cepat,\" tuturnya. Walaupun menang sangat telak 6-1 atas Kamboja, Aji tetap melakukan evaluasi. Salah satunya, menyoroti kesalahan lini belakang hingga berujung gol penalti Prak Mony Udom pada menit 56. \"Seharusnya mereka bisa bermain dengan lebih sabar,\" keluh Aji. Dia juga mencermati bahwa penampilan beberapa pemainnya belum lepas. Kondisi itulah yang nanti digunakan untuk kembali melakukan rotasi. Hanya, satu bagian dari proses rotasi itu, tepatnya di posisi full back kanan, terancam tidak bisa dijalankan. Sebab, Vava Mario Yagalo yang seharusnya menggantikan peran Syaiful Indra Cahya mengalami cedera di lutut. Aji menyatakan, cedera tersebut diderita Vava dalam sebuah sesi latihan. \"Sampai sekarang dia masih mengaku sakit di lutut. Sekarang masih tahap pemeriksaan, sehingga saya belum tahu apakah dia bisa saya turunkan besok (nanti) malam atau tidak,\" sebut pelatih yang mengantar Timnas U-23 menapak ke babak 16 besar Asian Games di Incheon 2014 itu. Dia pun masih bungkam ketika ditanya opsi lain yang akan menjadi pelapis Vava. \"Itu akan menunggu sambil melihat perkembangan terkini,\" lanjutnya. \"Tunggu saja. Nanti kalian juga tahu,\" imbuh Aji soal posisi selain full back. (*/c19/nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: