Kenaikan Harga Pokmas Masih Normal

Kenaikan Harga Pokmas Masih Normal

Pantau Harga dan Stok Pangan, Pasokan Beras Aman SUMBER-Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (pokmas) di Kabupaten Cirebon sudah mengalami kenaikan. Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Cirebon menilai kenaikan harga pokmas masih normal. Berdasarkan data Disperindag, kenaikan harga terjadi pada komoditi cabai merah kriting, cabai merah dan bawang merah. Cabai merah kriting mengalami kenaikan sebesar Rp3.500 yang awalnya dibanderol Rp27.500 menjadi Rp31 ribu. Sementara untuk cabai merah biasa mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu dari Rp27.500 menjadi Rp32.500. Untuk komoditi bawang merah sendiri terjadi kenaikan sebesar Rp4.500, yang bermula dijual Rp29.500 menjadi Rp34 ribu. Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs H Dudung Mulyana MSi mengatakan, Pemkab Cirebon mencoba cari strategi agar stok pangan dan harga bisa terkendali saat Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Pemerintah, kata dia, akan melakukan berbagai upaya agar kenaikan harga bisa dikendalikan dan tidak membebankan masyarakat. \"Kami meminta jajaran OPD terkait untuk meningkatkan upaya pemantauan harga dan penyediaan stok bahan pangan. Sehingga ketika mulai ada pergerakan harga, bisa segera diambil tindakan,\" ujarnya usai menggelar rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan dan industri di Aula Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon, kemarin (9/6). Selain pemantauan harga, pemerintah juga akan melakukan pengamanan jalur distribusi pangan dan ketersediaan bahan bakar minyak. \"Untuk bulan Ramadan ini memang ada kenaikan harga di sejumlah komoditi, tapi semuanya masih relatif terkendali. Tidak ada masalah,\" ujarnya. Dudung pun mengatakan Pemkab Cirebon akan membentuk pos pengaduan yang menampung keluhan masyarakat terkait kelangkaan dan ketidakpastian harga bahan pangan pokok serta ketersediaan BBM. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Erry Achmad Husaeri mengatakan, dari 20 kebutuhan pokok masyakat yang tercatat, memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. Kenaikan harga diakui Erry baru terjadi di awal Juni. \"Sejak Mei tidak ada kenaikan sama sekali. Kenaikan harga ini baru terjadi di minggu pertama bulan Juni dan mudahan-mudahan lonjakan ini tidak berlangsung lama,\" tuturnya. Melihat besaran kenaikan harga, Erry mengatakan kenaikan tersebut masih berada dalam kategori normal. Namun bila nantinya harga-harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan yang signifikan, Erry mengaku akan menggelar pasar murah. Sehingga masyarakat Kabupaten Cirebon bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring. \"Kalau operasi pasar masih belum kita pikirkan. Tapi untuk membantu masyarakat, bisa kita lakukan pasar murah baik itu menjelang atau pertengahan Ramadan,\" jelasnya. Untuk beras sendiri, Erry mengklaim bila stok beras di Kabupaten Cirebon dalam kondisi sangat aman. Stok yang ada di gudang Bulog mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan 7 hingga 9 bulan mendatang. \"Setelah kita lakukan koordinasi dengan Bulog, bahwa pasokan beras kita ini aman untuk 7 hingga 9 bulan ke depan. Sehingga untuk menghadapi Ramadan pun kita tidak ada masalah,\" tukasnya. Sementara itu, asisten daerah bidang ekonomi dan pembangunan Erus Rusmana mengatakan rapat koordinasi tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga menjelang Ramadan. \"Kita coba bangun sinergitas agar persoalan di bidang ekonomi khususnya menjelang Ramadan ini bisa tertangani dengan baik,\" tukasnya. (kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: