Pilih Hijrah ke Jakarta
Atlet Atletik Kabupaten Cirebon Kecewa PASI Jawa Barat CIREBON - Kabupaten Cirebon kehilangan salah satu atlet potensialnya. Novia Nur Nirwani, atlet atletik dengan spesialisasi nomor lari jarak menengah 800 meter putri hijrah ke DKI Jakarta. Novi resmi hijrah ke Jakarta setelah memutuskan menerima pinangan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) DKI Jakarta. Surat pengunduran diri Novi sudah diterima Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cirebon, pekan lalu. Keputusan Novi hijrah ke Jakarta dipicu tindakan tidak sportif PASI Jawa Barat yang tidak meloloskannya saat seleksi PPLP Jawa Barat di Bandung April lalu. Padahal, ketika itu Novi finis di peringkat pertama. Gagal di Jawa Barat, Novi malah mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan PPLP DKI Jakarta. Kesempatan itu tidak dia sia-siakan, meski konsekuensi yang diambil cukup besar. Dengan statusnya sebagai atlet DKI Jakarta, Novi dipastikan tidak akan bisa tampil membela Kabupaten Cirebon di Porda Jabar XII/2014. “Di Jakarta, Novi ditangani langsung oleh mantan atlet lari gawang nasional Heni Maspaitela,” terang pelatih atletik Kabupaten Cirebon, Budi Bachtiar, kemarin. Menurut Budi, saat Novi memutuskan hijrah ke Jakarta, PASI Kabupaten Cirebon sudah mencoba untuk menahannya. Namun, Novi tak bergeming. Tekad Novi sudah bulat untuk mengembangkan karirnya sebagai atlet atletik nasional di Jakarta. “Kami dari PASI sudah sampaikan, jika dia pindah ke PPLP Jakarta, sempit kemungkinannya untuk kembali ke Cirebon. Tapi keputusannya sudah bulat. Kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya. Selain Novi, PPLP DKI Jakarta juga tertarik pada atlet atletik Kabupaten Cirebon lainnya. Atlet atletik Kabupaten Cirebon dengan spesialisasi nomor lompat jauh, Taufik Abdull Azis, kabarnya sudah diincar PPLP DKI Jakarta. Menurut Budi, nasib Taufik saat seleksi PPLP Jawa Barat tak jauh beda dengan Novi. Meski meraih hasil maksmal saat seleksi, Taufik pun dikucilkan PPLP Jawa Barat. Hanya saja, cedera lutut kiri yang dialami Taufik saat latihan masih menahannya. “Taufik belum memutuskan untuk pindah. Dia masih cedera. Meski begitu, PPLP DKI Jakarta sudah menyediakan satu tempat untuknya,” terangnya. Hijrahnya Novi ke Jakarta, kata Budi, membuat PASI Kabupaten Cirebon merasa kehilangan. Bagi PASI, Novi merupakan salah satu aset paling berharga. Diusianya yang masih belia, Novi sudah berhasil menyabet sejumlah gelar bergengsi. Dia juga kandidat peraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2016 mendatang. “Novi dan Taufik sama-sama baru lulus SMP. Bakat keduanya menjadi aset PASI di masa mendatang. Sangat disayangkan Novi memutuskan hijrah ke Jakarta. Semoga Taufik masih mau bertahan,” katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: