Pasar Karangampel Mulai Semerawut
KARANGAMPEL– Baru tiga bulan Pasar Karangampel ditempati, pasac peresmian pada 6 Maret 2015, ternyata kondisinya sudah mulai semrawut. Hal ini tentu saja membuat anggota DPRD Indramayu dari Komisi B kecewa. Mereka meminta kepada pihak pengelola pasar agar jangan membiarkan kondisi seperti ini, dan minta agar segera ditertibkan. Dalam kunjungan kerja ke Pasar Karangampel, Kamis (11/6), anggota Komisi B yang terdiri dari Syaefuddin (Golkar), Ruswa MPdI (PKS), Roni Januri (PDIP), H Ahmad Fathoni (Hanura), Ahmad Mujani Nur SHI (PKB), Junedi SPdI (Nasdem), Uu Kursilah dan Darinah (Golkar) meninjau ke sejumlah lokasi. Mereka juga melakukan dialog langsung dengan pedagang maupun pengunjung, dan menampung aspirasi serta keluhan mereka. Anggota Komisi B, Ruswa MPdI, berharap agar pedagang yang berjualan di depan pasar serta di sepanjang jalan sekeliling pasar ditertibkan. Karena tempat-tempat tersebut sebenarnya bukan untuk berjualan, namun untuk parkir sepeda motor serta bongkar muat mobil. “Mestinya hal ini jangan terus dibiarkan. Mumpung belum lama, segera lakukan penertiban. Pengelola harus tegas dan melakukan penataan sesuai rencana,” tandas Ruswa. Hal senada diungkapkan H Ahmad Fathoni. Ia juga berharap agar tempat untuk parker dan bongkar muat barang jangan dipakai untuk berjualan. Karena kondisi ini membuat pasar terlihat kumuh dan semrawut. “Jangan terlalu lama dibiarkan seperti ini. Kembalikan tempat untuk jalan dan parkir sesuai fungsinya,” ujarnya. Sementara Ahmad Mujani Nur juga menilai kalau kondisi pasar yang belum lama diresmikan ini sudah semrawut. Menurutnya, kondisi drainase di pasar jelek dan tidak jalan. Akibatnya ketika hujan menyebabkan becak dan banjir. Bahkan di los tempat berjualan ikan kondisinya lebih parah, karena menimbulkan bau tidak sedap. Di samping itu, Mujani juga menyoroti masalah tempat parkir yang dinilainya masih semrawut. Ia juga minta agar tarif parkir disesuaikan dengan peraturan daerah dan jangan seenaknya. Syaefuddin dari Fraksi Partai Golkar juga berharap agar berbagai kekurangan yang masih ada segera diperbaiki. Pasar Karangampel sebagai pilot project mestinya kondisinya harus aman dan nyaman. Sementara yang ada saat ini justru masih belum seperti yang diharapkan. Mantan Ketua Pansus Pembangunan Pasar Karangampel ini juga mengaku kecewa, karena banyak rekomendasi pansus yang belum dilaksanakan. “Dulu waktu saya di pansus meminta agar jalan tembus segera dibangun dan drainase langsung menghubungkan ke Kali Kamal juga dibangun. Tapi sampai pasar ini diresmikan ternyata belum juga dibangun,” singgungnya. Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Kasi Pasar pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Joni Takarasel mengatakan bahwa kondisi Pasar Karangampel memang masih belum sempurna. Dikatakan, pedagang lemprakan yang berjualan di jalan dan lahan parkir sebenarnya telah disiapkan tempat di belakang. Namun mereka banyak yang pindah ke depan dan ke jalan dengan alasan di belakang sepi. Joni juga berjanji akan menertibkan mereka agar kembali berjualan di tempat yang telah disediakan, setelah pembangunan selesai semua. “Kalau pembangunan tempat yang dibelakang sudah selesai, semua harus berjualan pada tempatnya,” jelasnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: