Andik Tantang Bonek

Andik Tantang Bonek

SURABAYA - Andik Vermansah tak sabar untuk segera tampil di hadapan Arek Bonek 1927 dalam ajang Battle Of Heroes, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (13/6). Saat dihubungi, Andik menegaskan siap dan akan berangkat Jumat (12/6) malam ke Indonesia. Klubnya, Selangor FA sudah mengizinkan dan dia akan berangkat setelah menjalani latihan klub, Jumat (12/6) sore ini. \"Saya sudah nggak sabar. Kangen ini, main di Surabaya, dapat dukungan Bonek lagi,\" katanya, Jumat (12/6) sore. Andik mengakui tak memiliki target khusus di ajang Battle of Heroes melawan Tim Amigos, berisi legiun asing. Dia hanya berharap, Stadion kebanggan Arek Suroboyo dipenuhi oleh Arek Bonek 1927. \"Target khusus nggak ada. Bisa main disana dihadapan Bonek sudah senang. Ya, Kalau pengennya, Stadion itu dipenuhi Bonek, kaya dulu lagi,\" tegas dia. Laga Battle Of Heroes akan mempertemukan Andik Vermansah dkk yang merupakan eks pemain Persebaya Asli melawan Tim Amigos, yang berisi eks dan pemain legiun asing Liga Indonesia. Laga itu untuk memperingati ulang tahun Surabaya dan Persebaya asli yang ke-88. Pada bagian lain, rekonsiliasi yang diwacanakan oleh pemerintah untuk Persebaya ditolak pendukung loyal Persebaya 1927, Arek Bonek 1927. Mereka menyatakan, akan terus berjuang demi pengakuan Persebaya yang telah didukung oleh mereka dan juga kakek dan ayah mereka. \"Rekonsiliasi itu cerminan potret buruk, kalau ikut rekonsiliasi tidak mendidik ke depan. Karena itu nggak sreg. Kecuali atas nama PT Persebaya Indonesia,\" kata Andi Peci, Presidium Arek Bonek Persebaya 1927. Menurut dia, tuntutan Bonek 1927 tidak muluk-muluk dan tak meminta untuk bermain di kompetisi teratas. Yang terpenting, lanjut Andi, akui Persebaya 1927. \"Akui saja Persebaya yang asli ini, kalau ditempatkan di amatir kami siap. Jangan dihilangkan, kalau memang merasa kami itu tidak main dua tahun, tempatkan kami di kasta paling rendah, kami siap main di manapun,\" paparnya. Bagi Bonek 1927, bermain di kompetisi kasta terendah lebih terhormat daripada harus mengemis bermain di kompetisi ISL.  Apalagi, lanjutnya, sampai harus melakukan rekonsiliasi dengan Persebaya yang tidak jelas gennya. Memang, secara sejarah terbentuknya, Persebaya yang ada di ISL, dulunya adalah pemain-pemain di tim Persikubar Kutai Barat. Karena itu, dua tim yang berbeda, menurut Bonek 1927 tak mungkin disatukan. (dkk/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: