Saatnya Membalas Incheon 2014
Thailand vs Indonesia SINGAPURA - Indonesia tinggal dua tahap untuk menjadi kampiun SEA Games 2015, merebut emas pertama sejak 1991 Manila. Namun, perjuangan mereka begitu berat. Garuda Muda akan menghadapi juara bertahan sekaligus kandidat utama peraih emas tahun ini, Thailand. Semifinal digelar di Stadion Nasional, Singapura, malam nanti (siaran langsung TVRI dan SCTV pukul 19.30 WIB). Persiapan Timnas U-23 tidak maksimal untuk menghadapi tim Negeri Gajah Putih. Sebab, pasukan Aji Santoso itu baru saja memeras keringat untuk menundukkan tuan rumah Singapura dalam laga terakhir Grup A di Stadion Jalan Besar, Kamis (11/6). Karena itu, Indonesia hanya mempunyai waktu recovery 24 jam, sama dengan ketika melawan Singapura. Oleh karena itu, pelatih Aji Santoso hanya memberikan program latihan ringan di Stadion Bukit Gombak kemarin. Tujuannya, mengembalikan kondisi fisik. \"Ya, mereka hanya berlatih sedikit. Mungkin sesi fun game biar anak-anak tidak jenuh,\" kata Aji ketika ditemui sebelum memulai sesi latihan di Days Hotel at Zhongshang Park. Aji dipusingkan oleh absennya bek tengah Agung Prasetyo dan Manahati Lestusen gara-gara akumulasi kartu kuning. Kehilangan Agung dan kapten Manahati adalah pukulan telak. Aji terpaksa akan menduetkan Hansamu Yama Pranata dengan Zalnando di jantung pertahanan. Selain harus memikirkan waktu persiapan yang pendek, Aji trauma kepada Thailand. Terutama ketika Indonesia dibantai 0-6 pada laga terakhir Grup E Asian Games 2014 Incheon. Namun, Aji berusaha menjauhkan trauma dan bayangan buruk itu. Bek kiri legendaris Arema dan Persebaya itu menegaskan bahwa kondisi 2014 dan sekarang sangat jauh berbeda. \"Sekarang kami mempunyai komposisi dan atmosfer pemain yang berbeda. Semoga ini membawa hal positif buat kami,\" harapnya. Kini, yang patut Aji lakukan adalah mewaspadai pola-pola serangan yang berusaha diterapkan Thailand. Aji menegaskan bahwa Thailand sangat berbahaya di lini tengah. Dia menonton rekaman ketika Thailand menaklukkan Vietnam dengan skor 3-1. Menurut Aji, mereka mempunyai umpan-umpan datar yang cepat dengan bertumpu kepada kreativitas serangan melalui kapten tim Sarach Yooyen maupun Nurul Sriyankem. \"Permainan melalui bola bawah dan through pass bagus sekali. Kami harus berhati-hati dengan permainan pendek mereka,\" tutur pelatih yang genap berusia 45 tahun pada 6 April lalu itu. Secara terpisah, pelatih Thailand U-23, Choketaiwee Promrut mengatakan bahwa skuadnya tidak berbeda kala menjadi kampiun SEA Games 2013. Jadi, dua tahun menjadi durasi training camp mereka. Kekompakan tim sudah terjalin sangat baik. \"Masa istirahat kami juga lebih panjang. Jadi, ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kami. Namun, kami tidak mau terlalu terlena hanya karena hal itu,\" tandas pria yang menjadi asisten Kiatisuk Senamuang di Timnas Senior Thailand itu. (*/c4/nur) Kekalahan Terbesar Indonesia dari Thailand -SEA Games 1985 Thailand 7 – 0 Indonesia -SEA Games 2003 Indonesia 0 – 6 Thailand -President Cup 1975 Thailand v Indonesia 5-0 -Kings Cup 1980 Thailand v Indonesia 6-0 -Lion City 1982 Thailand v Indonesia 6-0 -Jakarta Trophy 1975 Indonesia v Thailand 5-0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: