DCKTR Bantah Hambat Pembangunan

DCKTR Bantah Hambat Pembangunan

Penyusunan Dokumen Lelang Harus Hati-hati SUMBER - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) membantah jika belum disetorkannya dokumen lelang akan menghambat pembangunan. Karena waktu yang tersedia dianggap masih ada, sehingga pembangunan yang direncanakan masih tetap bisa berjalan sesuai rencana. Dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Ahmad Subana mengatakan, selama satu atau dua pekan mendatang proyek pembangunan di dinasnya akan segera dilelangkan. \"Untuk yang APBD murni mudah-mudahan satu atau dua minggu ini akan kita tayangkan di LPSE,\" ujarnya, kemarin (12/6). Subana pun membantah jika pengajuan dokumen lelang ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) terlambat. Pasalnya, batas waktu pengerjaan pembangunan hingga Desember 2015. Artinya pihaknya masih memiliki waktu enam bulan lagi. Meskipun nanti terpotong bulan Ramadan, Subana mengaku hal tersebut tidak akan menghambat rencana pembangunan. \"Masih akan terkejar, karena akhir anggaran itu kan Desember. Tidak ada pengaruh walaupun terpotong bulan puasa. Mudah-mudahan tidak ada program yang tidak terserap. Semuanya bisa berjalan semua,\" bebernya. Mengenai penyebab belum masuknya dokumen lelang hingga saat ini, Subana mengaku dalam menyusun dokumen lelang diperlukan ketelitian dan kehati-hatian. Termasuk juga dalam hal perencanaan pembangunan. Hal itu dilakukan agar tidak ada kesalahan dan masalah di kemudian hari. \"Memang perencanaannya cukup lama karena memang tidak bisa asal. Dan dalam menyusun dokumen lelang ini penuh kehati-hatian. Tapi ini tidak menjadi masalah. Kami masih yakin semuanya terkejar. Kita masih punya waktu,\" ujarnya. Untuk diketahui, hingga saat ini dokumen lelang pengerjaan pembangunan fisik yang baru masuk hanya berasal dari Dinas Bina Marga. Sementara dua dinas teknis pembangunan lainnya seperti DCKTR dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan masih belum menyetorkan satu pun dokumen lelang. Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat pembangunan daerah. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: