Galang Dana untuk Alfin

Galang Dana untuk Alfin

JAKARTA - Tidak tahan dengan kekisruhan Kemenpora dan PSSI, The Jakmania Koordinator Wilayah (Korwil) Garis Keras dan Jak School melakukan protes dan melakukan long march dari Bundaran HI sampai Sarinah, Minggu (14/6). Pasalnya, pertikaian dua kubu tersebut mengakibatkan Liga Indonesia (LI) terkapar tak berdaya. Selain long march, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk Alfin Ismail Tuasalamony. \"Saya kecewa (dengan Kemenpora dan PSSI). Semoga saja dalam waktu dekat ini kompetisi dapat kembali digelar,\" kata Yeni, salah satu anggota The Jakmania, kemarin. Di dalam aksi tersebut, The Jakmania dan Jak School merias wajah mereka dengan bermacam-macam gambar. Aksi demo itu memiliki visi misi agar Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum (Ketum) PSSI La Nyalla Mattalitti segera dapat menemukan titik temu demi kemajuan sepak bola Indonesia. Sepak bola Tanah Air sudah semakin tertinggal dengan negera-negara lain. \"Kami sebagai penikmat sepak bola tidak terlalu mengetahui apa masalahnya. Tapi, kami berharap semua bisa clear secepatnya,\" ujar anggota Jakmania, Syarif. Di tengah aksi heroik tersebut, Jak School atau Komunitas pendukung Persija dari kalangan pelajar juga memanfaatkan momentum dalam menggalang dana. Mereka turut prihatin dengan musibah yang dialami gelandang Persija, Alfin Tuasalamony. Soalnya, mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengalami musibah kecelakaan pada 30 April lalu. Kaki kiri Alfin akhirnya patah akibat ditabrak mobil. Dia pun diprediksi absen dari lapangan hijau lebih dari setahun. Rencananya, dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan kepada Alfin yang sedang mempersiapkan operasi tahap kedua. \"Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap Alfin,\" singkat Syarif. Sebanyak 13 pasukan Jak School pun lantas berkeliling di kawasan car free day (CFD), Jakarta. Namun, mereka belum memeroleh hasil yang maksimal. Lantaran aksi ini tidak mendapat respons yang positif dari sejumlah masyarakat sekitar. ”Masyarakat yang berlalu lalang di kawasan CFD tidak ada yang menyumbang sepeser pun,” keluh Muhammad Zidan, perwakilan dari Jak School Nusantara. Oleh sebab itu, saat ini Zidan masih mencari konsep agar aksi penggalangan dana selanjutnya untuk Alfin bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Aksi ini dibuat untuk meringankan biaya pengobatan Alfin. Sebab, pengobatan Alfin diprediksi memakan biaya mencapai ratusan juta rupiah. Sebelumnya, aksi penggalangan dana tersebut akan dilakukan Jak School pada setiap sekolah yang berada di Jakarta. Namun, sekolah-sekolah itu telah memasuki waktu liburan. Ujung-ujungnya, rancangan aksi berubah haluan hingga turun ke jalan. ”Rencananya, sebelum puasa aksi solidaritas untuk Alfin sudah bisa dilakukan. Mudah-mudahan, seluruh elemen The Jakmania bisa menggelar aksi seperti ini,” harap Zidan, siswa yang menjabat sebagai koordinator Jak School Nusantara tersebut. (agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: