Angkat Besi Bisa Sentralisasi di Jakarta

Angkat Besi Bisa Sentralisasi di Jakarta

JAKARTA - Cabang angkat besi memang tidak dipertadingkan di SEA Games 2015 Singapura. Meski begitu, skuad pelatnas angkat besi Indonesia tetap menjalankan program latihan demi tujuan yang lebih besar yakni meloloskan lifter ke Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016 nanti. Saat ini, pelatnas angkat besi masih menjalani desentralisasi latihan di empat daerah. Antara lain, yakni, Senayan (Jakarta), Bekasi, Lampung dan Bali. Tetapi untuk menghadapi kualifikasi kedua Olimpiade 2016 di Houston, Amerika Serikat, diperlukan sentralisasi pelatnas. \"Memang relatif keberhasilannya, tetapi akan mendukung kami dalam memantau atlet,\" ujar Dirja Wirahardja, pelatih kepala pelatnas Angkat Besi kemarin sore (15/6). Pemilihan sentralisasi tersebut akan diputuskan dalam evaluasi tim, Rabu besok. Setelah menggelar tes progress, diketahui bahwa penampilan para lifter Indonesia saat ini masih 80 persen dari 100 persen yang diharapkan. Untuk mengejar kekurangan itu, Dirja mengungkapkan pihaknya siap memboyong lifter pelatnas yang ada ke Jakarta. \"Tetapi semua akan kami putuskan dalam rapat evaluasi,\" lanjutnya. Dalam latihan kemarin, tiga lifter terlihat menjalani program latihan di bawah pengawasan Dirja. Antara lain, Deni (69 kilogram), Triyatno (77 kilogram), dan Imam Jamaludin (85 Kilogram). Satu lifter andalan lainnya, Eko Yuli Irawan (62 kilogram) harus absen latihan. Kualifikasi II Olimpiade di Houston nanti akan menjadi pembuktian lifter pelatnas Indonesia. Apalagi, saat ini persaingan dengan negara lain juga cukup ketat. Hal ini diakui Dirja harus segera dicarikan solusi nyata. Salah satunya dengan memaksimalkan training center di lokal maupun luar negeri. Di sisi lain, Triyatno yang baru pulih dari operasi cedera meniscus lutut kiri menyatakan kesiapannya untuk mengejar ketertinggalan. \"Hasil tes progress kemarin masih butuh perbaikan buat saya pribadi,\" lanjutnya. Aspek power, kelincahan, dan kecepatannya dalam mengangkat beban harus perlu ditingkatkan. \"Setalah vakum hampir setahun, kerja keras harus saya lakukan untuk memulihkan angkatan saya,\" ungkapnya. Nah, pra kualifikasi PON 2016 di Bandung September nanti akan menjadi pembuktian awal buat Triyatno. Dia menyatakan siap memberikan penampilan terbaik sebelum berjuang di kualifikasi II Olimpiade Houston dua bulan setelahnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: