SFC Berat Ikut Turnamen

SFC Berat Ikut Turnamen

JAKARTA - Kemampuan finansial manajemen Sriwijaya FC (SFC) musim 2015 ini cukup stabil. Sebelumnya, mereka sudah mempersiapkan tim dengan maksimal tahun ini, tetapi lantaran kompetisi berhenti sepihak, skuad pun saat ini sudah diliburkan. Wacana digelarnya turnamen Piala Presiden yang digagas Tim Transisi dianggap terlalu berat buat SFC. Robert Hari, manajer SFC menyatakan bahwa pihaknya segera akan memutuskan sikap mereka. “Arahnya memang, kami tidak akan ambil bagian dalam turnamen Piala Presiden,\" ucapnya saat dikonfirmasi Jawa Pos (Radar Cirebon Group), kemarin (15/6). Wajar, setelah diliburkan skuad SFC harus ekstra keras dalam persiapan. Itupun kalau mereka akhirnya memutuskan ikut. Persiapan itu menyangkut kebugaran pemain SFC yang harus digenjot lagi. Tetapi, di bulan Ramadan nanti, terlalu riskan untuk memberikan porsi latihan berat buat tim. \"Kami juga ingin menghormati pemain yang muslim,\" timpal Benny Dollo, pelatih SFC kemarin. Dalam kondisi ini, Robert mengungkapkan bahwa pihaknya tetap ingin memberikan ruang buat pemain tetap eksis. Salah satu wujud nyatanya yakni tetap mempertahankan penggawa lokal musim 2015 lalu. \"Terkecuali tiga pemain asing, semua pemain lokal kami pertahankan termasuk tim pelatih yang ada,\" beber Robert. Sebelumnya, tiga pemain asing SFC antara lain Goran Ljubojevic, Morimakan Koita dan Abdoulaye Maiga sudah resmi dipulangkan. \"Kalau pemain asing, mereka sudah kami putus kontraknya,\" katanya. Bendol -sapaan Benny Dollo- menjelaskan, dalam posisi saat ini dia berharap kalangan elite PSSI dan Kemenpora bisa \"rujuk\". \"Sebab, kalau dibiarkan terus, yang kasihan pemain dan tim teknis lainnya, nggak ada kompetisi,\" lanjutnya. Apalagi, Komisi X DPR RI sudah menganjurkan kedua belah pihak untuk mengadakan pertemuan sebelum tanggal 23 Juni nanti. \"Kita tunggu saja gimana hasilnya nanti,\" katanya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: