Persiapkan Atlet Menuju Ganesha Open 2015

Persiapkan Atlet Menuju Ganesha Open 2015

CIREBON - Pengurus Cabang Persatuan Panahan Indonesia (Pengcab Perpani) Kabupaten Cirebon, tengah fokus menggenjot sejumlah pemanah untuk mengikuti Ganesha Open 2015. Kejuaraan panahan yang akan diselenggarakan oleh unit Pasopati Institut Teknologi Bandung (ITB) pada bulan Agustus mendatang itu menjadi kejuaraan perdana bagi Perpani Kabupaten Cirebn di tahun ini. Ketua Harian Perpani Kabupaten Cirebon, Edi Rosadi mengungkapkan bahwa para pemanah binaannya sangat bersemangat menghadapi event tersebut. Motivasi para atlet begitu tinggi. Karena, dengan mengikuti Ganesha Open 2015, mereka dapat menjajal kemampuan individu hasil latihan pasca Porda 2014. Tidak kurang dari 16 pemanah yang saat ini tengah disiapkan Perpani. Enam pemanah kategori junior, yang terdiri dari tiga pmenah putra dan tiga pemanah putri. Serta tujuh pemanang senior, terdiri dari enam pemanah putra dengan satu pemanah putri. “Kita belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kejuaraan. Kami berharap semua kategori dipertandingkan. Baik senior maupun junior. Sebab, kami sudah mempersiapkan banyak pemanah,” ujar Edi Rosadi, kemarin. Menurut Edi, satu-satunya pemanah putri senior yang akan diturunkan adalah Intan yang akan turun pada nomor fita compound. Nomor pertandingan itu termasuk baru bagi Perpani Kabupaten Cirebon. Sejak berdiri dua tahun lalu, Perpani hanya memiliki pemanah spesialisasi nomor standar bow. Eros, sapaan akrabnya, sepertinya berharap banyak pada Intan. Di nomor fita compound, kata Eros, persaingan tidak terlalu ketat. Jadi, Intan memiliki peluang lebih besar untuk meraih medali. “Persaingan di nomor compound sangat terbuka. Intan bisa kita andalkan untuk program jangka panjang. Bahkan, dia akan menjadi target pembinaan hingga Porda Jabar 2018 mendatang,” ujarnya. Perpani merupakan cabang olahraga (cabor) baru di Kabupaten Cirebon. Porda Jabar XII/2014 di Kabupaten Bekasi, November lalu menjadi debut Perpani di level provinsi. Para pemanah kembali dari Porda tanpa medali. Rekor buruk dalam debutnya itu menjadi catatan penting bagi Perpani. Eros berharap semua pihak mendukung olahraga panahan di Kabupaten Cirebon. Sehingga, catatan buruk di Porda 2014 bisa diperbaiki di Porda 2018. “Target utama kami meraih medali di Porda Jabar XIII/2018. Yang kedua, target kami ada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan digelar tahun depan,” bebernya. Sayangnya, Perpani masih menghadapi sejumlah kendala dalam menjalan program pembinaan. Yang paling utama adalah ketiadaan tempat latihan khusus bagi para pemanah. Selama ini, para pemanah Kabupupaten Cirebon secara rutin berlatih di Lapangan Ranggajati. Persoalannya, lapangan yang terletak kawan pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon itu digunakan masyarakat luas. Baik yang berlatih sepak bola, atletik, maupun masyarakat umum yang sekedar berolahraga untuk mencari keringat. “Kami sebetulnya membutuhkan lapangan khusus. Di Ranggajati kita tidak bisa fokus. Saat latihan atlet butuh konsentrasi penuh. Jika banyak orang berlalu-lalang, latihan tidak bisa dilaksanakan. Kami khawatir tembakan anak-anak meleset sehingga mencederai orang lain,” ungkapnya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: