Waspada Penipuan Modus SMS Hadiah

Waspada Penipuan Modus SMS Hadiah

MAJALENGKA – Memasuki bulan Ramadan, warga dibuat risih dengan kian seringnya menerima SMS penipuan di ponsel mereka. Bahkan salah seorang warga sempat menerima SMS berisi penipuan hingga lima kali dalam sehari. Salah satu warga, Husen mengaku mendapatkan sms penipuan tiga kali dalam sehari. SMS terakhir yang diterimanya dalam bentuk pengumuman telah mendapatkan hadiah undian berupa cek puluhan juta dari salah satu bank milik pemerintah. “Dari pagi sudah dapat SMS penipuan tiga kali. Terakhir pemberitahuan mendapatkan kode cek dari salah satu bank senilai Rp27 juta. Saya sih sudah tahu itu kan penipuan jadinya diacuhkan saja. Tapi lama-lama risih juga, masa sehari dapat SMS penipuan sampai berkali-kali,” keluhnya, kamis (18/6). Sebelumnya, dia juga mendapatkan SMS penipuan yang seolah-olah ada kerabatnya yang meminta dikirim pulsa. Namun, dia mengetahui sejak lama jika sms tersebut memang bernada penipuan, dan bukan kali ini saja dia menerima sms dalam bentuk penipuan seperti itu. Warga menduga kian seringnya menerima SMS penipuan lantaran mendekati Ramadan potensi angka kejahatan cenderung menignkat. Hal tersebut disebabkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok di pasaran, sehingga makin banyak orang yang mencoba mengambil jalan pintas untuk memperkaya diri. “Kalau saya yang nerimanya sih nggak masalah, karena udah tahu dari dulu yang bentuknya kaya gitu adalah SMS penipuan. Jadi langsung dihapus aja daripada dibales nambah ruwet. Tapi yang kasian kalau yang nerimanya orang awam, bisa kena tipu kalau ngebales SMS atau nelepon,” sebutnya. Salah seorang warga Majalengka Kulon bahkan pernah menjadi korban penipuan SMS gelap, atau bermula dari menemukan kupon undian berhadiah di dalam sebuah kemasan kopi instan yang tepat bulan Ramadan beberapa tahun lalu. Warga berinisial D tersebut kemudian berupaya menghubungi nomor yang tertera dalam kupon bodong. Namun, seolah terkena tipu daya dan rayuan dari orang yang dihubungi lewat nomor telepon di kupon tersebut, D mentransfer sejumlah uang dengan iming-iming akan mendapatkan hadiah satu unit mobil mewah. Bukannya mobil yang didapat, tapi dia mesti merelakan uang jutaaan rupiah melayang. “Jadi diharapkan kepada warga yang menerima SMS penipuan mengiming-imingi hadiah, mending jangan diladeni. Langsung didelete saja SMS-nya. Apalagi, di awal-awal bulan ramadhan ini SMS penipuan semakin marak,” pesan Husen. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: