Suzuki Lebih Garang di Assen

Suzuki Lebih Garang di Assen

    ARAGON - Bukan hanya Yamaha yang serius menjajal banyak suku cadang baru dalam tes privat di Aragon, Suzuki juga tak ingin ketinggalan. Dua hari uji coba tim pabrikan yang memulai debutnya kembali ke MotoGP musim ini tersebut melakukan finalisasi paket elektronik untuk mesin GSX-RR terbaru. Mesin gres yang meraih sukses besar di GP Barcelona itu terbukti mengalami peningkatan power dan top speed. Hasil mengejutkan di sesi kualifikasi, Aleix Espargaro dan rookie Maverick Vinales merebut posisi start terdepan 1-2 secara berurutan. Nah, di Aragon kali ini, keduanya menjajal \"baju\" atau fairing baru untuk meningkatkan aerodinamika motor. Namun, yang lebih penting adalah mencari setingan pas untuk balapan di Aragon, September mendatang. \"Setelah mesin baru lahir, kami perlu memfinalisasi elektronik dan memperbiki stabilitas rangka serta suspensi agar lebih kompetitif,\" ujar manajer tim Davide Brivio dilansir Crash. Pria yang pernah ikut membesarkan tim Yamaha tersebut mengakui, hasil MotoGP Barcelona memacu segenap tim untuk bekerja lebih keras. Sebab, semua melihat potensi besar GSX-RR akan membawa dampak hebat dalam persaingan rider-rider top. \"Kami masih punya banyak pekerjaan rumah untuk bisa lebih dekat lagi dengan tim-tim papan atas. Untuk itu kami perlu mengeksploitasi setiap peluang untuk menguji dan mencoba hal-hal baru,\" tambah Brivio. Pria Italia tersebut melihat MotoGP Belanda di Assen pada 27 Juni mendatang akan menjadi balapan menarik bagi Suzuki. Itu mengacu pada hasil uji coba dua hari di Aragon, 17-18 Juni. Meski demikian, tidak ada waktu lap terbaik yang dilansir Suzuki dari hasil tes tersebut. Kemajuan Suzuki juga menjadi perhatian pembalap lainnya, yakni Bradley Smith (Yamaha Tech3) yang tercepat di uji coba pasca balapan di Barcelona. Dia memaparkan pengamatannya. \"Di trek lurus mereka hanya kalah di gigi enam. Sebelumnya mereka tertinggal lima atau enam motor (panjang) dan sekarang tinggal dua motor saja. Kami hampir sama cepat saat keluar tikungan dan aku tidak mampu mengejarnya di trek lurus,\" paparnya via Crash. Smith melanjutkan, Suzuki bekerja sangat baik pada rangka motor hingga bisa keluar-masuk tikungan dengan lembut. Selain itu, cengkeraman sisi roda Suzuki sangat bagus. \"Dia (Espargaro) bisa rebah dengan maksimal saat aku melihatnya di Austin,\" akunya. Hasil tersebut, lanjut Smith, sangat bagus untuk MotoGP secara keseluruhan. Pabrikan yang sudah mencapai sukses di musim pertamanya akan mendorong pabrikan-pabrikan lain untuk ikut bertarung di kelas para raja. Rencananya, pada musim 2017 KTM bakal turun di MotoGP. Sementara Kawasaki sudah tampak ancang-ancang untuk kembali. (cak/ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: