Hanna Cs  Layak Diberi Kepercayaan

Hanna Cs  Layak Diberi Kepercayaan

  JAKARTA - Gelaran pesta olahraga se Asia Tenggara, SEA Games 2015 usai sudah. Tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih hasil gemilang dengan melampaui target dua medali emas. Sebanyak tiga medali emas diraih tim bulutangkis lewat nomor beregu putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). Tim bulutangkis Indonesia juga sukses menjadi juara umum dengan perolehan medali terbanyak yaitu sembilan medali yang terdiri dari tiga emas, dua perak dan empat perunggu. Hasil ini bisa dibilang memuaskan, apalagi mayoritas tim diisi pemain-pemain muda. “Awalnya target dua emas, tetapi Alhamdulillah bisa dapat tiga emas. Ini luar biasa, kami mengambil kalkulasi yang tepat. Saya yakin di tangan pemain-pemain muda ini, masa depan bulutangkis semestinya akan lebih cerah,” ujar  Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, kemarin. Meskipun demikian, masih ada beberapa hal yang mesti dievaluasi. Salah satunya adalah sektor tunggal putri. Namun perjuangan Hanna Ramadini yang meraih medali perak, patut diapresiasi. “Pemain muda jangan terlalu dijadikan idola, mereka harus membumi kedepannya. Saya rasa ini akan menjadi motivasi untuk pemain-pemain muda lainnya di Indonesia. Masih ada PR di tunggal putri, tetapi Hanna luar biasa. Kemarin di semifinal dia bermain tiga game melawan Goh Jin Wei (Malaysia), sangat melelahkan,” ujar mantan menteri perdagangan ini. “Saya yakin Hanna dan kawan-kawan mampu membawa nama baik sektor tunggal putri yang selama ini menjadi bahan kritikan. Namun kami welcome dengan kritik, yang penting kami kedepannya bagaimana, apakah menuju ke arah yang benar atau tidak?” Gita menambahkan. Menaruh kepercayaan kepada pemain-pemain muda juga dipandang sebagai langkah yang tepat. Ajang SEA Games menjadi wadah yang ideal untuk menguji dan mengukur kemampuan para pemain-pemain muda. Berangkat dari hasil ini, pemain-pemain muda kedepannya akan mendapat kesempatan dan jam terbang yang lebih banyak. “Memang kita seharusnya berani menurunkan pemain-pemain muda. Supaya kita bisa mengukur bagaimana kedepannya, masih ada SEA Games selanjutnya dan Asian Games. Sebagai evaluasi, di tunggal putra memang lawan-lawan lebih senior dibanding pemain Indonesia. Di tunggal putri, seharusnya Linda (Wenifanetri), Hanna (Ramadini) dan Gregoria (Mariska), lebih ditingkatkan lagi,” tutur Lius Pongoh, Manajer Tim Indonesia. (bam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: