Rio Cicipi Kemenangan Kedua

Rio Cicipi Kemenangan Kedua

    Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, tempat diselenggarakannnya balapan GP2 seri keempat. Rio Haryanto kembali mencicipi podium tertinggi saat menjadi yang tercepat pada sprint race GP2 seri Austria, kemarin. Rio yang turun dengan Tim Campos Racing dengan dukungan dari Pertamina, berhasil melintasi garis finish di urutan pertama sprint race saat melahap 28 lap dengan catatan waktu, 35 menit 57,944 detik. Unggul 0,450 detik dari pembalap ART Grand Prix asal Belgia, Stoffel Vandoorne yang harus puas berada di posisi kedua dengan catatan 35 menit 58,394 detik. Tidak hanya memperbaiki raihan pada feature race yang hanya mampu finish di urutan ketujuh (20/6), kemenangan tersebut juga menggubur impian Vandoorne yang berniat melakukan sapu bersih setelah memenangi feature race sehari sebelumnya. \"Balapan yang benar-benar sulit. Apalagi semua juga tahu perbedaan performa mobil saat kualifikasi dan balapan sangatlah tipis. Apalagi dengan DRS (Drag Reduction System) maka lawan dibelakang saya akan dengan mudah untuk mengejar,\" ucap Rio sebagaimana dilansir  GP2. “Itu adalah bagian terberat dalam balapan, sebab saya ingin membangun gap dengan lawan, tapi mereka selalu bisa mendekat. Saya berusaha untuk mengeluarkan kemampuan sebisa mungkin tidak membuat kesalahan,\" imbuhnya. Sejak lap pertama, pembalap berumur 22 tahun itu, memang berniat untuk memenangi balapan. Start di posisi kedua, Rio langsung melesat dan mengambil alih posisi pertama lomba, ketika mampu melewati Nick Yelloly (Hilmer Motorsport)  sebelum memasuki tikungan pertama. Namun perjuangan juara Formula BMW Pacific 2009 itu tak mudah. Setelah N.Yelloly, Rio harus meladeni perlawanan Artem Markelov (Russian Time) yang berusaha menyodok ke posisi pertama pada lap ke-13.  Artem yang membalap dengan agresif  berusaha menyalip dan mengambil sisi dalam sesaat sebelum tikungan ketiga, hingga sempat menyenggol dan menyebabkan front wing sebelah kanan mobil Rio rusak. Beruntung,  Rio bisa melanjutkan balapan, sementara Markelov justru melebar dan kehilangan posisinya. Dengan kondisi front wing yang rusak, Rio berusaha menyelesaikan sisa lap saat ditempel ketat oleh Vandoorne, yang menguntit di belakang. Ketenangan dan pengalamannya, akhirnya mampu membuat Rio kembali finish di podium pertama. Kemenangan tersebut terasa semakin spesial , apalagi di GP2 Monako sebelumnya, Rio gagal merebut satu poin pun. Hasil itu juga menjadi kemenangan kedua, setelah sebelumnya melakukan di seri pertama di seri pertama GP2 Bahrain, juga pada sprint race. Saat ini, posisi Rio memang tak beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara dengan raihan 70 poin hasil dari empat seri. Namun dirinya hanya terpaut sembilan poin saja, dari urutan kedua Alexander Rossi (Racing Engineering) yang mengoleksi 79 poin. Sementara pemuncak klasemen masih ditempati oleh  Vandoorne dengan 155 poin. Hasil memuaskan di GP2 Austria itu, membuat Rio percaya diri menatap seri selanjutnya yang akan berlangsung di sirkuit Silverstone, Inggris pada 3-5 Juli mendatang. \"Silverstone merupakan salah satu track yang sulit untuk ban mobil.  Tapi tahun lalu, saya finish di urutan kedua saat sprint race. Jadi, saya sudah tak sabar ,sebab saya rasa saya memiliki kesempatan yang baik untuk membawa pulang  poin disana,\" tutup Rio. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: