Piala Presiden Belum Dapat Izin BOPI

Piala Presiden Belum Dapat Izin BOPI

JAKARTA - Turnamen Piala Presiden 2015 menjadi ajang yang sudah ditunggu sejumlah klub untuk ambil bagian. Tetapi sampai saat ini belum ada progress yang jelas berkaitan digulirkannya event yang akan diikuti Klub Liga Indonesia tersebut. Mahaka Sport & Entertainment sebagai promotor turnamen pun kini masih dalam tahap lobi-lobi. \"Kami masih punya waktu untuk mempersiapkan ajang ini dengan matang,\" sebut Hasani Abdul Gani, CEO Mahaka Sport & Entertainment ketika dikonfirmasi Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) kemarin (21/6). Progres yang belum memperlihatkan banyak perubahan tersebut diakui Hasani sebagai proses yang harus dilewati. Dia menyatakan bahwa proses lobi yang terjadi saat ini juga berlangsung di Sekretariat Negara (Setneg) untuk mendapatkan izin resmi penggunaan tittle turnamen Piala Presiden 2015. \"Kami masih menjalankan lobi tersebut,\" sambungnya. Hal ini juga terjadi demi mendapatkan izin dan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Wajar, selama ini tahapan yang paling krusial dalam menjalanka turnamen ataupun kompetisi sepak bola Indonesia berujung di rekomendasi BOPI. Rekomendasi tersebut teramat penting karena berkaitan dengan turunnya izin keramaian yang diturunkan pihak kepolisian sebelum pertandingan digulirkan. Nah, sampai saat ini pertemuan antara Mahaka dengan BOPI pun belum terlaksana. Padahal setelah bertemu dengan PSSI awal pekan lalu, Hasani menyatakan bahwa pihaknya berharap bisa bertemu dengan BOPI akhir pekan lalu. \"Karena batal, mungkin Senin besok (hari ini, Red) atau Minggu depan kami ketemu mereka,\" bebernya. Dalam pertemuan tersebut akan menentukan turun-tidaknya rekomendasi BOPI kepada Mahaka untuk menggulirkan Piala Presiden 2015. \"Kami melihat sisi positifnya, proses ini akan menjadi pengalaman kami saat menjadi promotor pertandingan berikutnya,\" katanya. Sebelumnya, Noor Aman, Ketum BOPI menjelaskan bahwa pihaknya memang menginginkan ketegasan Mahaka untuk segera memaparkan konsep turnamen yang hendak mereka buat. Detail turnamen dan juga transparansi finansial Mahaka juga menjadi perhatian tersendiri dari BOPI. \"Dalam pertemuan nanti, akan kami tanyakan juga bagaimana kondisi finansial mereka, dan jaminan kepada klub dan pemain,\" tegasnya. Kondisi menyesakkan yang dialami klub dan pemain selama ini tidak ingin dilihat BOPI terulang kembali. Jaminan tersebut selanjutnya akan memberikan dampak safety secara finansial buat klub peserta dan pemain yang ambil bagian dalam turnamen itu. Disisi lain, Yabes Tanuri, CEO Bali United Pusam FC (BUPFC) merespon positif wacana digulirkannya Piala Presiden. Sebab, sampai saat ini BUPFC tetap menunjukkan eksistensi mereka di pentas sepak bola nasional. \"Kami siap saja menurunkan tim untuk ambil bagian dalam turnamen tertentu,\" terangnya. Namun, Yabes mengingatkan bahwa saat ini pihaknya harus mendapatkan kepastian teknis berkaitan turnamen tersebut. \"Kalau nanti surat resmi dan izin BOPI kami kantongi baru kami instruksikan tim pelatih untuk bersiap,\" tegasnya. Rencananya 24 Juni besok, skuad BUPFC akan kembali menjalani program latihan dibawah komando Indra Sjafri. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: