Optimistis Kompetisi Lebih Baik

Optimistis Kompetisi Lebih Baik

  Jupe Tertarik Merumput dI Thailand JAKARTA - Pertemuan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin kemarin memunculkan optimisme tersendiri buat mereka. Dua agenda pertemuan kemarin yakni membahas kompetisi dan juga upaya melepaskan diri dari suspended FIFA. \"Kami menjalankan amanat DPR untuk bertemu dengan PSSI,\" ujar Menpora Imam Nahrawi. Dari dua agenda yang dihasa, masalah kompetisi menjadi fokus utama kedua belah pihak. Sebab dengan kekosongan kompetisi saat ini, besar harapan untuk bisa melihat kembali penampilan pemain dalam sebuah kompetisi resmi. Tidak seperti saat ini yang sibuk dengan tarkam. \"Dengan koordinasi yang baik diantara kami, keyakinan itu cukup besar diwujudkan,\" lanjutnya. Menpora juga tengah mengintensifkan koordinasi dengan AFC (Konfederasi sepak bola Asia). Dalam kesempatan yang sama, Imam juga menegaskan kalau pihaknya terus berupaya untuk mencari solusi kompetisi dengan kusutnya sepak bola Indonesia. Saat ini Tim Transisi PSSI menjadi pengisi tugas-tugas yang tengah dikerjakan PSSI selama. Termasuk diantaranya menggulirkan kompetisi baik dilevel amatir hingga profesional. Harapan untuk melihat kompetisi yang lebih baik dengan transparansi yang jelas menjadi pekerjaan berat tersendiri. Sementara itu, Djohar Arifin Husin, mantan Ketua Umum PSSI mengungkapkan bahwa dirinya berharap bahwa PT Liga Indonesia (LI) mau menjadi operator kompetisi selanjutnya. Wajar, PT LI merupakan operator yang telah lama menggulirkan kompetisi sepak bola Indonesia. Djohar menilai bahwa pekerjaan berat dalam menggulirkan kompetisi akan menjadi tanggung jawab bersama. Terlebih saat PSSI hasil reformasi nanti terpilih dalam Kongres Luar Biasa. \"Kami juga ingin melihat perubahan dalam tata kelola sepak bola Indonesia,\" tegasnya. Sejauh ini, kekosongan kompetisi diisi para pemain dan klub untuk ambil bagian dalam berbagai turnamen yang bergulir dan akan dilangsungkan. Terlebih, banyak diantara pemain malah ambil bagian dalam turnamen tarkam dimana pemain akan langsung mendapatkan bayaran pasca menjalani pertandingan. Terpisah, bek Persib Bandung, Ahmad Jufriyanto mengakui sempat ada ketertarikan untuk bermain di luar negeri. Seperti halnya yang telah dilakukan pemain Indonesia lainnya ditengah kondisi sepak bola yang vakum seperti saat ini. Sebut saja, striker naturalisi asal Nigeria, Greg Nwokopolo. Greg hijrah membela salah satu klub di Thailand. \"Sempat ada keinginan itu (bermain di luar negeri), kalau misal ada kesempatan ya kenapa tidak. Terlepas dari kondisi sepak bola kita seperti ini. Sudah ada memang kepikiran dari jauh-jauh hari, kalau ada kesempatan, ya saya ingin,\" ungkapnya saat dihubungi wartawan, kemarin (22/6). Kalau boleh memilih, jika memang punya kesempatan dan ada tawaran, Jupe -sapaan akrabnya- menyatakan, lebih memilih untuk bermain di Thailand. Karena menurutnya, jendela transfer di kompetisi negara asal Sutchao Nutnum itu memang masih terbuka, sehingga masih memungkinkan untuk menerima penggawa anyar. \"Yang paling memungkinkan sekarang Thailand, karena di sana yang sedang buka sekarang. Kalau Malaysia kan kalau enggak salah baru September, ya itu kalau sepak bola kita seperti ini, ya kenapa tidak? Kita kan enggak tahu ke depannya seperti apa,\" katanya. Meskipun baru sebatas keinginan bermain di Thailand, menurut Jupe, tidak ada perbedaan antara sepakbola Indonesia dengan Thailand.  \"Mungkin bedanya hanya pada kerinduannya seperti apa, itu yang paling membedakannya,\" sebut pemilik nomor punggung 16 itu. Jauh sebelum kondisi sepakbola Indonesia tidak jelas arah seperti sekarang ini, keinginannya untuk memperkuat tim luar negeri itu, diakui Jupe, sudah ada. Tapi, ia mengaku selama ini memprioritaskan tim lokal yang mau menggunakan jasanya sebagai pemain di benteng pertahanan. \"Sebelumnya juga ingin, tapi menghargai dan memprioritaskan Persib juga,\" ucapnya. Selain itu, Jupe pun menghargai kontraknya dengan tim. Sampai saat ini ia masih menunggu keputusan manajemen. \"Sekarang masih menunggu kepastian kontrak pemain seperti apa, kita kan sekarang masih terikat kontrak. Kemarin juga manajemen hanya bilang kita diliburkan, jadi kita masih menunggu kepastian manajemen,\" pungkasnya. (nap/pra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: