Dishub Siapkan 202 Armada Bus Mudik Lebaran

Dishub Siapkan 202 Armada Bus Mudik Lebaran

CIREBON - Pengguna moda transportasi angkutan mudik Lebaran yang menggunakan bus, diprediksi bakal meningkat tahun ini. Hal ini mengingat sudah mulai beroperasinya jalan tol Cipali. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Harjamukti, Zaenal Arifin mengatakan, ada keuntungan dengan beroperasinya Tol Cipali, terutama meningkatnya jumlah pengguna bus. Ia melihat hal ini karena jarak dan waktu tempuh yang semakin cepat, bahkan sama dengan waktu tempuh kereta. \"Dengan melalui Tol Cipali, Jakarta-Cirebon bisa sampai 3 jam, sama dengan kereta,\" jelasnya. Di samping itu, biaya menggunakan bus juga terbilang ekonomis dibandingkan kereta. Ditambah lagi, tiket bus sangat mudah untuk didapatkan. \"Kalau saya melihat arus mudik dari Jakarta-Cirebon melalui terminal akan stabil, walaupun ada peningkatan paling hanya lima persen. Tapi kalau dari Jakarta ke Cirebon jumlah penumpang mudah-mudahan bisa meningkat, terlebih dengan adanya Tol Cipali,\" ujarnya kepada Radar, Selasa (23/6). Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 202 armada bus, terdiri dari 112 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 90 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan 10 jalur yang terdapat di terminal. Rencananya, persiapan mudik akan dimulai dari H-15 Lebaran. Berbeda dari tahun lalu, persiapan mudik dilakukan H-7 Lebaran. Menurutnya, selama ini jalur yang paling ramai di terminal bus Harjamukti ada dua, yakni jalur Semarang dan Tasikmalaya. Di samping itu, apabila ada lonjakan penumpang pihaknya juga menyiapkan armada cadangan. \"Kalau ada lonjakan penumpang, kita akan berkoordinasi ke pihak Perusahaan Otto Bus yang ada di Cirebon, sehingga penumpang tidak telantar,\" jelasnya. Zaenal menjelaskan, berdasarkan pengalaman arus mudik dan balik tahun lalu, Terminal Bus Harjamukti senantiasa ramai justru saat arus balik. Saat arus mudik peningkatan penumpang hanya lima persen. Akan tetapi jika arus balik bisa meningkat 10 hingga 15 persen. \"Kita juga akan antisipasi keamanan, mendirikan posko kesehatan dan ibu menyusui, menyediakan pusat data dan informasi serta cek kesiapan kendaraan sebelum berangkat,\" ujarnya. Kepala Dishubinkom Kota Cirebon, H Maman Sukirman mengatakan, adanya pengoperasian Tol Cipali akan berpengaruh dengan berkurangnya kendaraan pribadi yang melintasi jalur pantura Kota Cirebon. Ia memprediksi pengurangan kendaraan bisa 40 persen. \"Kalau angkutan umum saya rasa tidak berpengaruh, tapi kalau angkutan pribadi pasti akan berkurang kalau langsung ke Losari, kecuali kalau macet pasti masuk ke Kota Cirebon,\" jelasnya. Ia juga mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sejak dini untuk menyambut arus mudik dan balik tahun 2015. \"Sudah kita persiapkan rapat di sini, ada posko tiga. Termasuk rekayasa sudah siap rambu-rambunya, tinggal menunggu rapat koordinasi dengan Polresta Cirebon, untuk mensinkronkan perencanaan,\" ujarnya. Dalam angkutan Lebaran itu, pihaknya menyiapakan anggaran sebesar Rp240 juta untuk mudik Lebaran, termasuk honor lintas instansi seperti Kodim, Kepolisian, Satpol PP dan lainnya. Selain itu, anggaran seperti itu juga dilakukan untuk persiapan angkutan Lebaran, Natal dan tahun baru. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: