Kejaksaan Awasi Pemilihan Wawali
CIREBON - Meski jadwal pemilihan wakil walikota (wawali) belum ditentukan, namun Kejaksaan Negeri Kota Cirebon memastikan akan melakukan pengawasan. Pasalnya, pemilihan wakil kepala daerah di DPRD rentan gratifikasi. Kepala Kejaksaan Negeri Cirebon, Hariyatno SH mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian dan PPATK untuk memantau langsung proses pemilihan wakil walikota di DPRD. Namun, pengawasan yang dilakukan secara tertutup. “Gratifikasi di DPRD dalam proses pemilihan wakil walikota sudah bukan rahasia lagi. Untuk mengawasi proses pemilihan itu, kami minta tolong kepada pihak kepolisian dan PPATK untuk bekerja sama,” ujar Hariyatno kepada Radar, Rabu (24/6). Dia mengatakan, ada banyak cara proses gratifikasi dilakukan. Namun, dirinya enggan membeberkan hal itu. Sebab, jika dibuka mereka akan menggunakan cara lain agar tidak tertangkap tangan. “Kalau transaksinya ketahuan oleh kita, maka prosesnya bisa langsung ke penyidikan, bukan penyelidikan lagi,” terangnya. Oleh karena itu, Hariyatno meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk ikut serta mengawasi jalannya pemilihan, agar kualitas calon wakil walikota memang benar-benar memiliki kredibilitas tinggi. “Peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sangat berpengaruh terhadap jalannya proses pemilihan calon wakil walikota,” paparnya. Menanggapi demikian, anggota fraksi Partai Golkar, Agung Supirno SH menilai pernyataan yang menyebutkan bahwa pemilihan calon wakil walikota itu syarat dengan praktik politik uang, adalah bentuk perhatian positif kejaksaan kepada anggota DPRD untuk memperoleh calon wakil walikota yang berkualitas tanpa gratifikasi. “Saya percaya dengan anggota DPRD bisa menjalankan amanat dan tidak melakukan praktik politik uang,” katanya. Agung mengapresiasi Kejari Kota Cirebon yang proaktif mengikuti tahapan demi tahapan jalannya proses pemilihan calon wakil walikota. “Masyarakat Kota Cirebon juga terbilang sangat kritis dan mau mengikuti tahapan pemilihan orang nomor dua di Kota Cirebon,” imbuhnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: