GP Ceko Terancam Batal

GP Ceko Terancam Batal

  Suzuki Jaga Momentum Positif di Assen PENONTON membludak bukan jaminan sebuah balapan prestisius sekelas MotoGP akan bertahan di tahun berikutnya. GP Republik Ceko misalnya. Ketidakpastian jadwal penyelenggaraan sampai saat ini membuat panitia memustukan menghentikan penjualan tiket. Balapan di Sirkuit Brno yang sedianya dilangsungkan 16 Agustus belum ada kepastian hingga saat ini. \"Dengan (tidak adanya kepastian) itu Automotodrom Brno menghentikan penjualan tiket GP Republik Ceko 2015 karena tidak cukupnya biaya penyelenggaraan,\" tulis pengumuman resmi dari situs sirkuit Brno dikutip MCN. Keputusan final soal kepastian balapan tersebut bakal diumumkan pada 29 Juni. Jika hasilnya batal semua tiket yang sudah terbeli akan dilakukan refund. Penyelenggara sebenarnya sudah meragukan keberlangsungan balapan Agustus nanti sejak tahun lalu. Pasalnya mereka tidak sanggup mengadakan dana yang cukup untuk membiayai operasional penyelenggaraan. Tarik-menarik terjadi antara penyelenggara dan pemerintah lokal tentang pembagian tanggung jawab pemenuhan dana yang akan digunakan untuk membiayai balapan. Dana yang dibayarkan ke Dorna sebagai promotor mencapai GBP 2 juta (Rp 42 miliar).  Mei lalu, Dorna mendesak agar masalah dana tersebut sudah beres pada awal Juni. Tapi sepertinya, peluang untuk menyelesaikannya pada Senin pekan depan sengat kecil. Pada bagian lain, GP Catalunya dua pekan lalu menjadi penanda lompatan signifikan bagi tim Suzuki Ecstar. Menempatkan dua wakilnya di urutan 1-2 baris terdepan grid start adalah bukti nyata meningkatnya power mesin GSX-RR spek terbaru. Aleix Espargaro meraih pole position kedua sepanjang karirnya di Catalunya, meski akhirnya terjatuh saat mempertahankan posisi keempatnya. Sedangkan rookie Maverick Vinales finis keenam di akhir lomba, dimana menjadi hasil terbaik Suzuki musim ini di MotoGP. Assen, 27 Juni nanti adalah balapan kedua dimana GSX-RR generasi terbaru kembali diuji dalam atmosfer pertarungan sebenarnya. Sirkuit 4,5 kilometer tersebut di atas kertas juga pas dengan karakter motor Suzuki yang lincah tapi kurang power tersebut. Trek yang tak pernah absen dari kalender balap MotoGP juga menjadi salah satu sirkuit favorit Espargaro. Di sinilah, tahun lalu, rider Spaniard itu merebut pole position pertamanya. Padahal saat itu, dia masih menggeber motor kelas Open di bawah bendera Forward Racing. Walaupun saat itu kondisinya sedang hujan. \"Sirkuit ini sangat ketat dengan banyak perubahan arah tikungan. Aku yakin karakter ini cocok dengan motor kami berkat sasis yang stabil, lincah, dan setingan yang tepat,\" ujar Espargaro. Hasil positif dan Catalunya membuat segenap tim punya semangat lebih menghadapi balapan Sabtu nanti. Namun di tengah progress bagus yang dicapai GSX-RR, kakak Pol Espargaro tersebut justru mengalami serangkaian insiden dalam beberapa seri terakhir. Bahkan tiga kali gagal finis beruntun, adalah rekor terburuknya selama berlaga di MotoGP. Pada uji coba paska balapan di Catalunya pekan lalu, Suzuki sukses melakukan finalisasi elektronik yang akan dicangkokkan pada mesin barunya. Hasilnya positif meski uji coba harus dihentikan lebih cepat lantaran hujan badai. \"Tentu kami masih punya banyak pekerjaan untuk memperpendek gap (dengan rider pabrikan top lainnya),\" tuturnya via Crash. Rekan setimnya Epargaro, Vinales menyebut kemajuan yang dicapai Suzuki sejauh ini sudah melebihi target di awal musim. Assen menyimpan memori indah di sana. Dia tak pernah finis di luar podium sejak masih berlaga di kelas 125 cc, Moto3, dan Moto2. Rider 20 tahun itu berdiri di podium tertinggi dua kali pada musim 2011 (125cc) dan 2012 (Moto3). \"Aku rasa aku akan tampil bagus di sini karena karakter sirkuit Assen cocok dengan motor kami. Kami juga melakukan uji coba pekan lalu dan mendapat banyak informasi. Pasti kami mendapatkan keuntungan dari tes tersebut dan bisa lebih kompetitif (Sabtu) nanti,\" paparnya. Berbeda dengan Suzuki, Ducati datang ke Belanda dengan membawa pesimisme. Dalam beberapa tahun terakhir, Desmosedici terus-terusan mengalami kesulitan di sini. Karakter mesin powerfull dengan penyakit understeer menahun memang tak berdaya jika harus bertarung di sana. Tapi Desmosedici GP15 sudah berevolusi. Kini motor merah itu sudah jauh lebih \"empuk\". \"Aku pernah menang di Assen 2010 saat di Moto2. Tapi aku juga tahu Ducati kesulitan di sini beberapa tahun terakhir. Tapi dengan GP15 aku percaya bisa bertarung untuk podium,\" paparnya dikutip MotoGP.com. Kabar mutakhir menyebutkan, juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) akan turun dengan sasis 2014 di GP Belanda. Keputusan itu diambil setelah uji coba Catalunya menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan dengan versi 2015 yang menyeretnya keluar dari tiga balapan terakhir. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: