Upaya Dalami Karakter Kyoken

Upaya Dalami Karakter Kyoken

FILM Jepang Yakuza Apocalypse; The Great War of the Underworld segera tayang di Indonesia 1 Juli mendatang. Namun, film tersebut sudah diperbincangkan masyarakat Indonesia. Sebab, salah satu bintang filmnya adalah Yayan Ruhian (46). Selain menjadi langkah baru di kancah perfilman internasional, genre film itu juga baru bagi Yayan. Memang, genre aksi sangat dominan. Tetapi, ada pula unsur komedi dan horor. “Uniknya, semua bisa muncul sebagai satu kesatuan,” tutur aktor yang dikenal dengan peran Mad Dog itu, Kamis (25/6). Dalam film tersebut, Yayan memerankan Kyoken. Aktor yang memulai debut dalam film Merantau itu pun menceritakan lebih detail tentang perannya. Kyoken diceritakan memiliki dua kepribadian yang berseberangan. Yakni, sebagai otaku dan yakuza. Otaku identik dengan kesan culun dan maniak komik. Sementara itu, yakuza identik dengan tubuh kekar penuh tato dengan kemampuan bela diri yang mumpuni. Memerankan dua karakter yang berbeda menjadi tantangan tersendiri. Berperan sebagai yakuza yang garang dan jago bela diri tentu tidak sulit bagi Yayan. Namun, jika harus berperan sebagai otaku, dia sama sekali tidak punya bayangan. “Tahu otaku saja tidak. Jadi, memang enggak kebayang seperti apa. Culun versi kita kan beda dengan versi Jepang,” jelas pria yang sudah 30 tahun menjadi pelatih silat itu. Demi hasil yang maksimal, Yayan pun berkelana bersama temannya di Jepang ke kawasan Akihabara. Dia diberi tahu bahwa di daerah itu banyak otaku yang gayanya bisa diintip. Betul saja, sesampai di Akihabara, Yayan langsung bisa melihat otaku yang dimaksud. Berdasar pengamatannya, mereka adalah orang-orang yang secara penampilan culun. Pakaiannya berupa kemeja dengan kerah dan lengan dikancing. Dengan kacamata tebalnya, mereka serius membaca buku atau komik di tangan. “Mereka jalannya seperti itu. Tidak peduli kanan kiri. Cuek saja jalan sambil membaca. Dari situ baru saya dapat bayangan tentang otaku,” paparnya. Keterlibatan Yayan dalam film yang akan ditayangkan di jaringan Blitz Megaplex, Cinemaxx, dan Platinum Cineplex itu berawal setahun lalu. Tepatnya April 2014. Kala itu, rumah produksi Jepang Nikkatsu mengontak Merantau Films yang menaungi Yayan. “Tawaran mereka cukup menarik. Ada empat karakter yang diberikan kepada saya. Saya tertarik pada dua di antaranya. Yakni, otaku si maniak dan yakuza yang garang. Tahunya, itu saya mainkan,” ungkap bapak dua anak tersebut. Selama syuting di Jepang, Yayan mengaku tidak sempat pergi jauh-jauh dari lokasi syuting. Sesekali dia pergi ke Tokyo saat libur syuting. Jadwalnya, setiap Jumat libur syuting. Setiap Jumat itu juga Yayan bersama teman penerjemahnya pergi ke masjid di kota untuk salat Jumat. Di sana, dia mendapati banyak mahasiswa dan pekerja asal Indonesia. Saat melihat Yayan, mereka spontan berteriak, ‘Mad Dog’, lalu meminta foto bareng. Mau tidak mau, Yayan pun memenuhi permintaan mereka. “Setelah tahu kalau jalan-jalan jadinya seperti itu, saat dapat libur lagi, saya memilih enggak ke mana-mana lagi deh. Istirahat saja,” ujarnya, lalu tertawa. (and/c5/jan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: