“Objek Wisata Mendingan Tutup Dulu”
KUNINGAN - Banyaknya pengunjung objek wisata yang tidak melaksanakan puasa disikapi serius oleh MUI Kabupaten Kuningan. Melaui Wakil Ketua MUI, KH Uba Ubaidillah, Satpol PP sebaiknya bertindak tegas terhadap para pengunjung tempat wisata yang tidak berpuasa. Terlebih ketika pengelola sendiri sudah merasa risih dengan pengunjung yang bebas makan minum di siang hari. Sebab, lanjut dia, akan mencederai visi agamis yang sedang dibangga-banggakan oleh semua warga Kuningan. Sehingga, semua pihak harus tegas sehingga memberi efek jera terhadap mereka yang tidak berpuasa. “Kalau menurut kami, untuk sementara objek wisatanya ditutup dulu lah. Toh tidak lama, hanya sekitar dua puluh harian sampai hari lebaran. Daripada kedengarannya kurang sreg, janggal, bahkan memalukan, banyak yang tidak puasa di tengah-tengah kabupaten yang memiliki visi agamis,” ucapnya kepada Radar, kemarin (28/6). Dikatakan, yang tercoreng tentu semua warga yang mendukung visi agamis. Apalagi, pemerintah daerah yang paling tersinggung karena setiap saat bupati selalu mendengung-dengungkan program tersebut ke semua masyarakat. “Kita tidak ingin agamis hanya di mulut dan tulisan saja. Bahkan tanpa ada visi agamis juga, bertindak atau nahi munkar itu, wajib. Amar ma’ruf itu bukan kewajiban para ulama saja, tetapi kewajiban semua orang,” tegasnya. Dalam hal ini, pemerintah lebih berhak lagi untuk nahi munkar karena punya kekuasaan. Kalau para ulama, kata dia, paling hanya dengan mulut saja, kalau umaro (pemerintah), bisa dengan tangannya (kekuasaannya, red). Lebih lanjut dikatakan, pemerintah harus sudah mulai bertindak tegas kepada yang melakukan pelanggaran hukum, etika, tatakrama, dan yang lainnya. “Hal ini agar berwibawa di hadapan rakyatnya,” ujarnya. MUI, kata dia, jelas akan mendukung apa yang dilakukan pemerintah kalau untuk kebaikan dan kebenaran. Pihaknya yakin, tidak akan ada seorang pun warga masyarakat yang tidak setuju atas tindakan pemerintah kepada pelanggar hukum. “Saya percaya, Satpol PP yang dikomandani Pak Deni (Deni Hamdani, red) akan segera merazia para pengunjung Taman Bungkirit dan tempat-tempat lainnya. Bila perlu, kerja sama dengan kepolisian dan masyarakat. Mari kita jadikan Kuningan sebagai kabupaten agamis, bahkan Islami,” pungkasnya. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: