Efek Banjir Masih Terasa di SDN Pilangsari I

Efek Banjir Masih Terasa di SDN Pilangsari I

JATIBARANG- Menjelang tahun ajaran baru 2015/2016, SDN Pilangsari I masih terkendala bahan ajar. Pihak sekolah terkendala karena bahan ajar khususnya buku pegangan siswa, seluruhnya hancur dan  banyak juga yang hanyut terkena bajir empat bulan silam. “Kami masih belum mendapat bantuan dari dinas pendidikan yang berupa buku ajar yag dapat dijadikan pegangan siswa. Memang musibah banjir itu masih berdampak pada aktivitas kami sampai sekarang,” ujar Kepala SDN Pilangsari I, Ariyanto S Pd, kepada Radar, Sabtu (27/6). Diungkapkan dia, banjir menghanyutkan sarana dan prasarana belajar siswa termasuk bahan ajar siswa yang paling pokok. Selama ini, dirinya harus memutar otak untuk memberikan bahan ajar kepada siswa. Sayangnya, di tahun ajaran baru, buku pegangan siswa sudah berbeda. “Untuk tahun ajaran baru kami terkendala dengan bahan ajar terutama buku untuk pegangan siswa, kerena sampai dengan saat ini kami masih belum mendapat bantuan dari dinas untuk buku-buku pegangan siswa yang semuanya rusak terkena banjir,” bebernya. Ariyanto menambahkan, dengan tidak adanya buku pegangan siswa yang dapat digunakan oleh para siswa, membuat para dewan guru harus memakai buku seadanya sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. Dengan kondisi yang seperti itu, dirinya berharap ada bantuan dari dinas pendidikan berupa buku pelajaran untuk pegangan. Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa lebih optimal dan sesuai dengan kurikulum. “Kami juga merasa kebingungan, karena buku bahan ajar yang memakai kurikulum KTSP sudah tidak beredar lagi dipasaran, apalagi masa-masa ini merupakan masa transisi antara kurikulum KTSP menuju Kurtilas yang akan diberlakukan pada tahun 2019. Buku-buku yang kami pakai KTSP sudah tidak ada di pasar. Ini yang membuat kami mengandalkan bantuan dari dinas pendidikan,” bebernya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: