Pengemudi Mengantuk, Tabrak Kontainer Semen di Tol Palikanci
CIREBON – Kontainer yang mengangkut semen terguling ke parit di ruas jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) KM 204 pintu Tol Ciperna, Rabu (1/7). Penyebabnya, kontainer itu ditabrak truk yang bermuatan aspal dari belakang. Kejadian lakalantas itu bermula, saat kontainer pengangkut semen yang dikemudikan Dedy melaju dari arah jakarta menuju Jawa Tengah. Tiba-tiba pada saat bersamaan, kontainer yang mengangkut aspal yang dikemudikan Lili, mengalami rem blong. Karena dalam kondisi kencang, kontainer pengangkut asapal hilang kendali, sehingga menghantam kontainer pengangkut semen yang berada di depannya. Kendaraan yang dikemudikan Dedy pun terguling ke parit. Akibatnya semen yang hendak dikirim ke daerah Kebumen, Jawa Tengah, berserakan ke ruas jalan. Sementara sopir kontainer semen mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala kerana terkena benturan benda tumpul. “Saat itu saya sedang melaju dengan kecepatan yang normal karena membawa semen, secara tiba-tiba dari belakang ada yang menabrak dengan cepat saya tidak bisa mengusai kemudi, sehingga terguling dan masuk parit,” kata Dedi, sopir kontainer pengangkut semen yang sempat mendapat perawatan medis di RS Mitra Plumbon. Sementara itu, Lili, sopir kontainer bermuatan aspal mengaku saat kejadian dirinya dalam kondisi kelelahan dan mengantuk. “Saat itu kondisi saya sangat lelah sekali, saat hendak menyalip, di depannya ada kendaraan lain, sehingga saya tak kuasa untuk menguasai kendaraan saya. Tiba-tiba saja remnya blong, langsung nabrak mobil yang ada di depannya,” katanya. Akibat dari kejadian itu, arus lalu lintas arah Jawa Tengah sempat mengalami kemacetan cukup panjang. Karena proses evakuasi kontainer semen yang terbalik dan memakan waktu cukup lama. Kasat lantas polres Cirebon AKP Erwins Syah membenarkan adanya kecelekaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar di tol Palikanci. Menurutnya, kecelakaan tersebut tidak memakan korban jiwa. Hanya salah seorang sopir mengalami luka yang cukup parah. “Meskipun demikian kita akan tetap mencari penyebab terjadinya kecelakaan tersebut,” ujarnya. Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berkendara. Terlebih lagi mengemudi dengan jarak yang jauh. Sudah seharusnya memeriksa perlengkapan dan memeriksa mesin-mesin kendaraan yang sekiranya layak atau tidaknya dilakukan untuk mengemudi. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: