Mentan Pulang, Debit Air Susut
Debit SS Kandanghaur Tinggal 13 Meter Kubik per detik ANJATAN– Kegembiraan petani terhadap suplay air lebih ternyata hanya sesaat. Pasalnya kondisi tersebut hanya dilhat dan dirasakan saat kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, Selasa (30/6) saja. Setelah sang menteri pulang, debit air kembali berkurang. “Air lebih hanya pada hari itu saja, saat Menteri Pertanian datang. Sekarang kembali berkurang. Penyusutan debit air sehari setelah kunjungan Pak Menteri,” kata Tasma, petani Desa Cipedang, Kecamata Bongas, kepada Radar, Kamis (2/7). Dikatakannya, petani berharap penambahan debit air terus dipertahankan agar kebutuhan petani dapat terpenuhi. Di tempat terpiash Kuwu Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Nuryasa mengungkapkan, saat ini petani di desanya sudah bisa melakukan tanam. Itu setelah air dari Saluran Sekunder Eretan memberikan pasokan ke wilayah Kandanghaur. Meski demikian, pihaknya berharap pasokan air tetap lancar. “Sekarang giliran desa lain. Untuk desa kami, jadwal gilirannya minggu depan. Namun, kami berharap jangan lama–lama, agar proses tanam tidak tersendat. Kami juga berharap air yang digelontorkan itu, seperti saat ada kunjungan Menteri Pertanian. Masalahnya, sekarang debit air pada saluran sekunder menyusut alias berkurang,” bebernya. Lebih lanjut Nuryasa mengatakan, saat ini debit air pada saluran sekunder, baik Kandanghaur dan Eretan sekitar 14 meter kubik perdetik. Angka tersebut menurun dibandingkan saat ada Mentan berkunjung ke wilayah Anjatan, yakni 15 meter kubik per detik. “Informasi yang kami terima debit air kembali menyusut hingga 13 meterkubik per detik. Hari ini naik satu kubik, yaitu 14 meter kubik per detik. Memang menyusut,” katanya. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: