Lima Klub Besar Bakal Merapat

Lima Klub Besar Bakal Merapat

  Ikut Piala Kemerdekaan, Masih Negosiasi soal Match Fee JAKARTA - Turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi PSSI terus mendapat simpati dari klub-klub sepak bola profesional tanah air. Ya, setidaknya, ada lima klub yang musim lalu berkompetisi di Liga Indonesia telah memberikan signal positif untuk ikut mengambil bagian dalam turnamen yang akan diputar setelah lebaran itu. Salah satu anggota Tim Transisi PSSI Cheppy T Wartono menyebutkan lima klub itu akan memberikan kepastiannya dalam waktu dekat nanti. \"Ada lima klub besar tanah air yang sudah menghubungi kami untuk ikut dalam turnamen. Paling tidak 8 Juli nanti sudah harus ada kepastian terkait keterlibatan mereka,\" ujar Cheppy. Hanya, karena alasan permintaan lima klub itu, Cheppy enggan mempublikasikan siapa saja klub-klub tersebut. Sebab, kata politisi PDI Perjuangan itu, kalau pun akhirnya dipublikasikan nama-nama dari lima klub Liga Indonesia itu, besar kemungkinan klub-klub itu akan digembosi lebih dulu oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. \"Pastinya lima klub ini, mayoritas adalah tim-tim besar tanah air. Dan, dalam beberapa kali komunikasi, sudah banyak kecocokan antara kami dan mereka,\" jelas pria berkacamata itu.\" Nah, satu hal yang masih butuh banyak diskusi adalah jumlah match fee, karena mereka meminta harga yang lebih tinggi dibandingkan yang didapat oleh tim-tim Divisi Utama,\" tegasnya. Seperti yang diketahui, Tim Transisi PSSI memang telah menyiapkan anggaran cukup besar, yaitu Rp20 miliar untuk memutar turnamen itu. Ya, selain iming-imgin dan Rp500 juta bagi sang juara, mereka juga akan memberikan dana segar sebesar Rp50 juta bagi setiap klub dalam setiap pertandingan babak penyisihan. Sementara, klub yang lolos ke babak delapan besar bakal mendapatkan Rp75 juta, serta Rp100juta bagi klub yang lolos ke babak semifinal. Cheppy menuturkan bahwa, sejauh ini mereka masih terbuka bagi klub mana saja yang ingin mengambil bagian dalam turnamen tersebut. Sebab, mereka menargetkan 28 klub yang bisa mengambil bagian dalam even itu. Nah, bila target tersebut tercapai, maka format turnamen yang hanya terbagi dalam tiga grup akan diubah menjadi empat grup. \"Kalau 28 klub akan memudahkan kami untuk membagikannya menjadi empat grup dengan masing-masing grup di isi oleh tujuh klub,\" jelasnya. \"Tapi, pada prinsipnya kami hanya akan menerima klub yang serius untuk ikut dan berani melawan tekanan dan ancaman sanksi dari pihak manapun,\" lanjut pria asal Jakarta itu. Sementara itu, pihak Martapura FC mengungkapkan bahwa mereka masih mempertimbangkan keikutsertaan mereka dalam turnamen yang akan dihelat pada 1 Agustus mendatang itu. \"Kami baru akan memberikan jawaban ikut atau tidak pada pekan nanti. Tapi, intinya, kami sangat merindukan adanya pertandingan dan sepak bola nasional bisa sehat lagi,\" kata Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura FC. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: